Aktivitas Penerbangan Kupang-Surabaya Kembali Normal

id Aktivitas Penerbangan Kupang-Surabaya Kembali Normal

Kupang, (Antara) - Penerbangan dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara International Juanda Surabaya kembali normal setelah dua hari lumpuh akibat adanya abu vulkanik dari Gunung Kelud yang mengganggu jarak pandang pilot. "Hari ini aktivitas penerbangan kembali normal pasca erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur, Kamis (13/2)," kata Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Lusi Keraf yang dihubungi melalui telepon seluler di Kupang, Minggu. Ia mengatakan sejak pagi hingga Minggu petang sudah ada empat kali penerbangan, masing-masing Lion Air, Citilink, SriwiJaya dan Garuda dari dan menuju Surabaya dengan rata-rata membawa punumpang lebih dari 200 orang. "Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 691 ini membawa sekitar 100 penumpang untuk dua kali penerbangan pada pukul 09.30 WITA dan pada pukul 13.00 WITA dari Surabaya," katanya. Selain Lion Air, pesawat lain yang mulai menerbangkan ribuan penumpang yang tertunda keberangkatannya sejak Kamis (13/2), antara lain Garuda Indonesia dua kali, Citilink dan Sriwijaya. "Jadi ada empat penerbangan yang dihentikan keberangkatannya, masing-masing Lion Air dua kali, Garuda Indonesia dua kali, Citilink dan Sriwijaya masing-masing satu kali," katanya. Pihak Angkasa Pura I katanya sudah meminta perwakilan maskapai penerbangan di Kupang untuk mulai menjual tiket kepada calon penumpang, dengan prioritas penumpang yang ditunda sebelumnya terkait dengan erupsi Gunung Kelud. Sementara penerbangan dari arah barat selama Gunung Kelud meletus tetap dibuka adalah Batik Air yang terbang langsung Jakarta - Kupang, karena tidak terganggu dengan erupsi itu. Ia mengatakan selama dua hari penutupan bandara Juanda terjadi penumpukan lebih dari 2.000 orang penumpang pesawat tujuan Kupang-Surabaya. "Ini dengan asumsi rata-rata setiap hari ada lebih dari 1.000 orang penumpang berangkat ke Surabaya," katanya. Setiap hari, katanya, ada enam kali penerbangan ke arah Surabaya. Rata-rata lebih dari 1.000 penumpang, sehingga dalam dua hari ini penumpang tujuan Surabaya berada di atas 2.000-an orang. Gunung Kelud yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar, di Jawa Timur, meletus lagi pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB. Letusan ini mengembalikan ciri historis panjang letusan gunung ini, yang hanya berjeda perubahan letusan pada 2007. Gunung Kelud merupakan gunung api bertipe strato. Lokasinya berada di 7 derajat 56 menit Lintang Selatan dan 112 derajat 18 menit 30 detik Bujur Timur. Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut. Letusan terakhir Gunung Kelud sebelum Kamis ini adalah pada 3-4 November 2007. Letusan tersebut ibarat jeda dari ciri khas letusan Gunung Kelud yang biasanya adalah eksplosif, termasuk letusan sekarang. Pada 2007, hanya terjadi letusan efusif, yang memunculkan kubah lava di tengah lokasi yang dulu adalah danau kawah Gunung Kelud. (*/WIJ)