Tahir Foundation Galang Dana untuk Pengungsi Sinabung

id Tahir Foundation Galang Dana untuk Pengungsi Sinabung

Jakarta, (Antara) - Tahir Foundation menggalang dana dari para pengusaha untuk membantu pemulihan kondisi para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara. "Dari hasil penggalangan dana tersebut diwujudkan dengan penyaluran bantuan berupa enam truk sembako senilai Rp1 miliar, serta uang tunai senilai Rp3 miliar yang langsung diserahkan ke lokasi posko untuk korban erupsi Gunung Sinabung," kata Prof Tahir dari Tahir Foundation kepada pers di Jakarta, Jumat. Tahir yang juga pemilik Mayapada Grup mengatakan kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan peduli kasih ke berbagai lokasi bencana, termasuk para korban banjir di Jawa Tengah dengan total bantuan yang sudah disalurkan dalam tiga minggu terakhir berjumlah Rp15 miliar. "Kami ingin bantuan ini langsung diterima oleh korban bencana. Itu sebabnya saya langsung mendatangi lokasi musibah," kata Tahir. Ia menjelaskan, bantuan kali ini diperuntukkan bagi lebih dari 10.000 kepala keluarga yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang sudah berlangsung lebih dari 4 bulan. Bantuan uang tunai ditujukan untuk seluruh kepala keluarga yang tersebar di 42 posko pengungsian. Tahir menyatakan rasa keprihatinannya dengan kondisi pengungsi yang sudah berbulan-bulan tidak bekerja dan kehilangan mata pencaharian. "Mereka tidak sekadar membutuhkan makanan, pakaian, selimut dan keperluan darurat lainnya. Juga dibutuhkan uang tunai untuk kebutuhan lain yang mesti dibeli," katanya. Tahir mengatakan di lokasi pengungsian Sinabung, bantuan diserahkan di tiga titik pengungsian, yaitu di Paroki Gereja Santo Petrus, Mesjid Agung, dan posko UK I dan 2. Kurang lebih ada 1.400 keluarga yang ditampung di tempat ini. Sementara itu, bantuan untuk 39 posko pengungsian lainnya dibagikan secara langsung oleh tim dari Bank Mayapada Medan. Dalam kunjungan tersebut Tahir menyempatkan diri mendatangi lokasi usaha makanan kecil yang dibuat oleh ibu-ibu pengungsi dan langsung memborong kue-kue hasil buatan mereka. (*/WIJ)