Science Film Festival 2013 Angkat Tema Energi

id Science Film Festival 2013 Angkat Tema Energi

Makassar, (Antara) - Kepala Bagian Program Budaya Goethe Institut Katrin Sohns, menyatakan pelaksanaan Science Film Festival (SFF) 2013 akan lebih spesial karena lebih fokus mengangkat tema soal energi. Katrin Sohns di Makassar, Selasa, mengatakan tema SFF 2013 sesuai dengan tema energi yang digulirkan PBB dalam upaya menggerakkan aksi dari seluruh lapisan masyarakat termasuk anak-anak agar bisa lebih memahami pentingnya keberlangsungan energi bagi kehidupan. "Tema SFF 2013 memang fokus mengangkat persoalan energi. Kita juga memprioritaskan anak-anak sebagai penonton agar sedini mungkin mendapatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap pentingnya energi bagi kehidupan," jelasnya. SFF 2013 akan diisi dengan pemutaran film dokumenter tentang energi yang dibuat oleh sejumlah negara yakni Denmark, Thailand, Belgia, Slovakia, Spanyol, Jerman, Hungaria, Malaysia serta Indonesia. Film karya anak Indonesia berjudul " The Adventure Of Banyu and Elektra" merupakan salah satu film yang akan diputar dalam SFF 2013. Menurut dia, setiap selesai pemutaran film akan diselingi dengan ekperimen terkait film tersebut. Hal itu tentu saja sebagai upaya memberikan pemahaman dan pelajaran kepada anak-anak khususnya terkait pentingnya menerapkan hidup hemat energi. Perwakilan Bosowa Fundation Ahmad Khomeiny, menjelaskan pihanya pada pelaksaan SFF 2013 merupakan yang kedua kalinya dipercaya sebagai mitra acara pemutaran film tersebut. Acara tersebut akan dilaksanakan 27-30 November 2013 dengan mengundang seluruh siswa kelas 6 SD dan SMP se-Makassar dengan target hingga 5.000 peserta. SFF 2013 merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya di Indonesia. Selain Makassar dan Maros, juga diselenggarakan di Ambon, Bandung, Jakarta, Jayapura, Mataram, Medan, Manado, Pontianak, Salatiga, Samarinda, Solo, Surabaya, Sorong, Bali, Aceh, Yogyakarta serta Tomohon. Festival ini menampilkan film yang mengkomunikasikan iptek dengan cara yang lebih mudah diakses serta menghibur bagi anak-anak.Melalui pendekatan media film, diharapkan dapat membangkitkan budaya film iptek yang secara efektif yang menggabungkan pendidikan dan hiburan. "Khusus pelaksanaan SFF di Makassar akan diisi dengan kuis, dan games menarik serta tidak ketinggalan penampilan dari Bosowa International School,"katanya dalam acara jumpa pers. Sebelum acara jumpa pers, panitia menyempatkan memutas salah satu film yang akan ditampilkan yakni karya Indonesia berjudul " The Adventure Of Banyu and Elektra". Film ini menceritakan kisah animasi Banyu dan Elektra, Kota tempat Banyu tinggal sering mengalami pemadaman listrik. Banyu dan Elektra dengan bantuan Ion harus menemukan jabatan atas masalah tersebut dengan mengeksploitasi sumber energi baru demi memncukupi kebutuhan listrik di tempat tinggalnya. Setelah lama meneliti, ternyata diketahui jika pemafaman listrik disebabkan oleh pemakain energi listrikyang tidak efisien termasuk keluarga Banyu sendiri. Oleh sebab itu, Banyu dan Elektra harus terbang di atas permukaan kota untuk mematikan peralatan elektronik yang tidak perlu serta harus menemukan energi lain yang terbarukan. (*/jno)