Kemnegpera-Komisi V Bantu Rehab Rumah Miskin di Payakumbuh

id Kemnegpera-Komisi V Bantu Rehab Rumah Miskin di Payakumbuh

Payakumbuh, (Antara) - Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemnegpera) dan Komisi V DPR RI memberikan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni kepada 921 warga miskin di Payakumbuh. Deputi Perumahan Rakyat Kemnegpera Nanik Setiawati di Payakumbuh, Kamis, mengatakan bantuan itu dibagi menjadi dua tahap dengan total anggaran mencapai Rp7.080.000.000. Dia menyebutkan, tahap pertama perbaikan rumah miskin itu akan dilaksanakan dalam bulan ini untuk 321 rumah warga miskin. Sementara, sisanya 600 rumah lagi, akan dikerjakan Desember. Peluncuran kegiatan perbaikan rumah miskin tersebut dilaksanakan di GOR Serbaguna M. Yamin di Jalan Rky. Rasuna Said Payakumbuh, Kamis. Selain Deputi Perumahan Rakyat Kemenegpera Nanik Setiawati ikut hadir Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi, Wali kota Payakumbuh Riza Falepi, Sekdako Benni Warlis dan Kadis PU Muswendri Evites serta sejumlah pimpinan SKPD. Seluruh warga miskin yang memperoleh bantuan berjumlah 921 orang juga ikut hadir dalam acara itu. Mereka didampingi lurah dan camat masing-masing. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi, mengatakan, kegiatan bantuan perumahan terhadap warga miskin di Payakumbuh, pantas diteladani oleh daerah lain. Tingginya peran serta masyarakat, membuat rumah yang dikerjakan bernilai tinggi, sangat layak untuk ditempati. Nilai partisipasi masyarakat mencapai 100% lebih dari bantuan Rp7,5 juta per rumah. "Pemerintah pusat dan Komisi V DPR RI mengapresiasi hal itu," kata dia. Wali kota Payakumbuh Riza Falepi dalam kesempatan yang sama memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenegpera dan Komisi V DPR RI. Menurut Wali Kota, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi sangat aspiratif dan bersedia ke tengah masyarakat, sehingga mengetahui kebutuhan masyarakat golongan ekonomi lemah. "Harapan kita mudah-mudahan Payakumbuh selalu menjadi perhatian khusus bagi anggota DPR RI," kata dia. Keluarga-keluarga miskin yang akan menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) perbaikan perumahan ini, ditentukan langsung tim dari Kemenegpera yang turun ke Payakumbuh, dua kali berturut sekitar bulan Juli dan September 2013. "Tak ada intervensi dari pejabat pemerintah dalam penunjukan calon penerima perbaikan perumahan ini," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh, Muswendri. Tahap pertama, berdasarkan hasil survei tim konsultan perencanaan Kemenegpera, tercatat 321 calon penerima bantuan BSPS. Setiap penerima BSPS akan mendapat bantuan perbaikan Rp7,5 juta. Tapi, ada tujuh rumah yang nilai bantuannya Rp15 juta, karena kondisi bangunannya yang sangat memprihatinkan. Bantuan disalurkan kepada rekening penerima dan dicairkan untuk pembeli material atau bahan bangunan, berdasarkan rencana anggaran secara berkelompok. "Pekerjaan fisik dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. Karena itu, partisipasi warga sangat diharapkan, guna meningkatkan nilai fisik di atas ketersediaan dana. Dalam pekerjaannya nanti, SKPD terkait telah berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan, kelurahan dan LPM setempat," terangnya. (*/mko/jno)