Dirjen P2MKT Kunjungi KTM Silaut Pesisir Selatan

id Dirjen P2MKT Kunjungi KTM Silaut Pesisir Selatan

Painan, (Antara) - Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Roosari Tyas Wardani mengunjungi kawasan Kota Terpadu Mandiri Silaut Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Roosari Tyas Wardani pada kunjungannya itu, Kamis, mengatakan pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan pusat pertumbuhan sekitarnya dengan cara merevitalisasi dan mereorientasi kawasan permukiman transmigrans yang selama ini telah berkembang menjadi perkebunan kelapa sawit. "Kita berharap kawasan ini akan bekembang menjadi kota yang bernuansa pertanian sesuai dengan tujuan pemerintah melakukan pembangunan KTM," ujarnya. KTM Silaut yang dikembangkan di Desa Tanjung Makmur dan Taman Makmur untuk mewujudkan pusat pertumbuhan kawasan transmigrasi dengan potensi komoditi unggulan kelapa sawit. Dengan adanya pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut diharapkan menjadi penyeimbang kutub yang sudah terbentuk yakni Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, dan Padang sebagai kutub magnit serta Provinsi Riau. Luas pengembangan kelapa sawit di kawasan itu sekitar 47 ribu hektare atau mencapai 81,73 persen dari luas kawasan KTM Silaut, selebihnya untuk pengembangan tanaman pangan. Berhubung sektor tersebut juga menentukan stabilitas ekonomi masyarakat sekitar kawasan sehingga termasuk prioritas untuk dilakukan pembangunan oleh pemerintah, kata Roosari Tyas Wardani. Kata dia, pertanian tangguh terwujud bukan hanya dengan menggenjot produksi usaha tani hingga melambung. Tetapi bagaimana memadukan dan menyerasikan semua lini produksi, bahan baku, olahan dan pamasaran menjadi satu kesatuan yang mengalir sambung menyambung. Kemudian terikat menjadi sebuah energi yang mampu membangkitkan keberhasilan secara terukur dan berkepastian. Hingga kini, di sekitar kawasan KTM Silaut telah lahir sekitar 1.000 wirausahawan yang tersebar di 11 bekas permukiman transmigrasi dan 12 nagari (desa adat) di Kecamatan Silaut. Secara kuantitatif target pertumbuhan wirausahawan nasional hingga 2014 dipatok sebanyak 10 ribu. "Kami optimistis angka tersebut akan terlampaui," ujar Roosari. Namun dalam mengembangkan kewirausahaan ini tidak semata mata diorientasikan hanya pada capaian target kuantitatif, melainkan aspek kualitas menjadi pertimbangan penting yang akan menyertai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola dan kelembagaannya serta stimulan atau bantuan sarana dan prasarana. Untuk mampu mengembangkan fasilitas pasar yang telah terbangun maka Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) memberikan dukungan pelatihan, bimbingan teknis dan layanan pendampingan serta memfasilitasi akses terhadap lembaga-lembaga ekonomi yang saat ini dikenal meluas dengan sebutan HW-Trans. (*/jun/jno)