Wabup: Kerugian Banjir Pasaman Capai Rp29,5 Miliar

id Wabup: Kerugian Banjir Pasaman Capai Rp29,5 Miliar

Wabup: Kerugian Banjir Pasaman Capai Rp29,5 Miliar

Pemkab Pasaman membangun jembatan sementara untuk menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.

Lubuk Sikaping, Sumbar, (ANTARA) - Wakil Bupati Pasaman, Sumatera Barat Daniel Lubis mengatakan perkiraan sementara kerugian akibat banjir yang terjadi pada Kamis (14/2) malam di daerah itu mencapai Rp29,5 miliar. "Tiga kecamatan yang dihantam banjir ini rata-rata menelan kerugian yang cukup banyak," katanya pada saat mengunjungi korban banjir di Kecamatan Rao Utara, Selasa. Menurut dia, kerugian terbesar akibat banjir tersebut terjadi pada sektor pertanian masyarakat seperti sawah dan kolam ikan yang hanyut digerus banjir. Di samping itu, kerugian terbesar juga terjadi pada sektor jalan dan jembatan yang rusak dihantam banjir. "Tidak hanya di Pasaman, saat ini musibah banjir memang sedang melanda puluhan daerah di Indonesia. Cobaan lebih parah dirasakan masyarakat daerah lain karena menyebabkan korban jiwa," tutur Wabup. Bencana yang terjadi di Pasaman akibat meluapnya beberapa sungai setelah intensitas hujan cukup tinggi mengguyur daerah itu. Banjir di Kecamatan Rao Selatan disebabkan meluapnya pertemuan Sungai Batang Sibinail, Sungai Batang Asik dan Sungai Batang Sumpur. Korban banjir mencapai 200 Kepala Keluarga, 4 rumah rusak berat, tiga rusak sedang serta menghanyutkan 322 hektare kolam ikan dan 270 hektare sawah yang ada di sana. Di Kecamatan Padang Gelugur terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Sontang dan membuat 100 KK lebih dan 65 hektare kolam terendam banjir. Sedangkan di Kecamatan Rao Utara memiliki dampak paling parah yang sempat memutus akses jalan dan jembatan pada beberapa titik dan menyebabkan beberapa nagari terisolasi. Staf Kecamatan Rao Utara Irman menambahkan, badan jalan yang roboh akibat banjir di Rao Utara terjadi di Jorong Rumbio yang rusak sepanjang 75 meter lebih. Kerusakan jalan juga terjadi di Jorong Batu Tinggi dengan total kerusakan terjadi pada 3 titik. Selanjutnya disusul Jorong I Koto Nopan dengan kondisi ruas jalan ambruk mencapai 1 kilometer. Di samping kerusakan jalan juga terjadi pada dua jembatan utama putus dengan panjang 30 hingga 40 meter di Jorong Rumbio dan jembatan Tanjung Batuang Selain itu, banjir juga merobohkan 3 jembatan kecil (panjang maksimal 6 meter) yakni jembatan Tabatu di Gunung Manahan, jembatan Sulung Aling di Batang Samo dan jembatan di Janji Saroha. Banjir juga menyebabkan sejumlah tiang listrik tumbang dan terjadi pemadaman aliran listrik yang membuat masyarakat yang terisolasi di Nagari Koto Nopan susah mendapat penerangan pada malam hari. (**/zik)