Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat tipis sebesar empat poin menjadi Rp13.525 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.520 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Dolar AS menguat karena harga minyak mentah dunia memasuki fase konsolidasi," kata Kepala Riset monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude bergerak menguat ke level 56,50 dolar AS per barel, dan Brent Crude stabil di posisi 62,32 dolar AS per barel.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan depan dengan proyeksi pasar The Fed akan menaikan suku bunga, memicu akumulasi dolar AS.
"Kenaikan suku bunga The Fed menimbulkan minat investor untuk mengumpulkan dolar AS, situasi itu akan menahan laju mata uang di negara-negara berkembang, termasuk rupiah," tuturnya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa dari dalam negeri, survei Pemantauan Harga Bank Indonesia pada pekan kedua November 2017 menyebutkan bahwa inflasi bulanan sebesar 0,18 persen, atau menunjukkan sedikit peningkatan dibanding pekan pertama yang sebesar 0,14 persen.
"Itu secara tidak langsung berimbas pada melemahnya laju rupiah," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Bank Nagari gelar Serambi 1445 layani penukaran rupiah
Rabu, 27 Maret 2024 10:33 Wib