Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai pelibatan Pramuka dalam mengawasi pangan dan jajanan yang sehat merupakan terobosan baru yang perlu terus dikembangkan untuk menekan angka keracunan akibat bahan pangan.
"Saya menyambut baik apa yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Padang yang menggandeng Pramuka untuk ikut mengawasi dan menyosialisasikan pangan yang sehat," kata dia di Padang, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu dihadapan ratusan peserta perkemahan keamanan pangan dengan tema "Bekerja Sama Menuju Indonesia Pangan Aman dan Sehat" digelar di Bumi Perkemahan Padang Besi diselenggarakan atas kerja sama BPOM Padang dengan Kwartir Daerah 03 Pramuka Sumbar.
Menurut dia, BPOM memiliki keterbatasan dari segi sumber daya manusia dalam menyosialisasikan pangan yang sehat oleh sebab itu para pramuka memiliki peran strategis untuk ikut membantu.
Apalagi selama ini terjadi sejumlah kasus keracunan makanan di sekolah. Karena itu Pramuka diharapkan melakukan sosialisasi pangan sehat setelah mengikuti perkemahan ini, kata dia.
Ia mengatakan, pengawasan pangan adalah tanggung jawab semua pihak. Karena itu peran Pramuka merupakan inovasi baru yang diharapkan dapat meminimalkan terjadinya keracunan makanan.
Sebanyak 190 Pramuka di Sumatera Barat mengikuti perkemahan keamanan pangan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, bekerjasama dengan Kwartir Daerah Pramuka 03 Sumbar di Bumi Perkemahan Padang Besi Padang pada 17-19 November 2017
"BPOM memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan obat dan makanan untuk itu kami menggandeng pramuka karena mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi," kata Kepala BPOM Padang M Suhendri.
Menurut dia, Pramuka yang menjadi peserta perkemahan dilatih memahami pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya untuk kemudian menjadi agen penyuluh di sekolah dan lingkungan masing-masing.
Setelah dilatih para anggota Pramuka ini juga bisa memberikan pemahaman kepada penjual makanan tentang jajanan yang aman, katanya.
Tidak hanya itu, Suhendri mengatakan, setelah diberikan pemahaman tentang keamanan pangan peserta juga bisa memberi tahu teman yang lain.
Ia mengatakan konsep keamanan pangan yang diajarkan kepada para Pramuka adalah pengenalan bahan pangan berbahaya yang mengandung formalin, rodamin dan boraks.
Kemudian juga diajarkan cara membuat pangan yang higienis serta ciri-ciri makanan yang sehat, ujar dia.
Ketua Kwarda 03 Pramuka Sumbar Yulius berharap Pramuka yang menjadi peserta perkemahan bisa menjadi ujung tombak dalam menyampanyekan pentingnya keamanan pangan di lingkungan masing-masing.
Dalam rangkaian acara perkemahan diisi dengan kegiatan sosialisasi obat dan makanan, pelatihan keamanan pangan, hingga perlombaan tarian sadar pangan. (*)
Berita Terkait
Wagub Sumbar minta Ikan Sakti Sungai Janiah daftarkan ke ADWI
Senin, 18 Maret 2024 11:26 Wib
Gubernur Sumbar dan Wali kota Padang tinjau kesiapan TPS
Rabu, 14 Februari 2024 5:07 Wib
Wagub Sumbar minta pemilih pemula gunakan hak pilih pada Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 14:18 Wib
Wagub : Tender KPBU Sitinjau Lauik ditargetkan selesai semester I 2024
Selasa, 30 Januari 2024 10:17 Wib
Wagub Sumbar: Siapkan antisipasi realisasi investasi 2024 tercapai
Rabu, 24 Januari 2024 5:12 Wib
Wagub Sumbar : Baznas butuh inovasi untuk maksimalkan penerimaan zakat
Jumat, 17 November 2023 17:12 Wib
Wujudkan terang diseluruh pelosok negeri, Wagub resmikan listrik desa di Mentawai
Selasa, 14 November 2023 16:09 Wib
Wagub Sumbar resmikan program Pengaliran Listrik PLN Desa di Mentawai
Selasa, 14 November 2023 5:00 Wib