Rektor Unand Nilai Kampus Siapkan SDM Hadapi Gejolak Sosial

id Tafdil

Rektor Unand Nilai Kampus Siapkan SDM Hadapi Gejolak Sosial

Rektor Unand, Prof Tafdil Husni. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar Prof Tafdil Husni mengatakan selain memperkuat pengetahuan dan praktik, kampus juga menyiapkan mahasiswa menghadapi dinamika sosial.

"Itu sebabnya mahasiswa dituntut bukan hanya cerdas dalam berpengetahuan namun juga bersikap," ujarnya, di Padang, Minggu.

Dalam kuliah mahasiswa tidak semata diberikan beragam ilmu sesuai jurusan yang diampunya namun juga dibuka kesempatan memilih bidang keorganisasian sesuai minat dan bakatnya.

Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan sosialnya dalam berpikir, merencanakan dan bertindak.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata juga mahasiswa dituntut mumpuni dalam membaur dan bercengkerama dengan masyarakat kemudian ikut menggerakkan situasi sosialnya.

Kemudian saat menimba ilmu di kelas, dosen juga tidak semata mengajarkan ilmu pengetahuan namun juga kedisiplinan, etika dan aturan.

"Mahasiswa yang mampu melewati semua itu dan menghasilkan produksi menjadi modal hadapi dinamika sosial yang intensitasnya semakin tinggi," kata Tafdil.

Sebab dengan cepatnya perkembangan media sosial secara daring memaksa mahasiswa untuk cerdas dalam menanggapi dan memahami.

Biasanya mahasiswa yang memiliki banyak pengalaman dalam sosial akan lebih cermat dan efektif memanfaatkan media sosial.

Justru dengan media sosial memunculkan motivasi dan kreativitas seperti berjualan atau promosi produk penelitian.

Usai lulus mahasiswa tersebut akan berkembang dan terus menorehkan prestasi.

Sebaliknya mahasiswa yang kurang peka pada kehidupan sosial, cenderung berlebihan dan tak tentu arah memanfaatkan media sosial.

Pada kenyataannya mahasiswa semacam itu banyak yang terjerumus dan dimanfaatkan oknum tertentu.

"Di sini lah peranan pembinaan kampus membentuk SDM unggulan terpenuhi atau tidak," ujarnya.

Senada itu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menilai kampus merupakan wadah paling lengkap untuk membentuk kepemimpinan dalam kehidupan sosial.

Dalam kampus kata dia mahasiswa diberi kesempatan untuk bersuara, berpidato, jadi ketua organisasi atau menyelenggarakan kegiatan.

Pengalaman ini akan bermanfaat dalam kehidupan nyata usai lulus. (*)