Yogyakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan melakukan survei mengenai kekerasan kepada anak pada 2018 untuk mengetahui prevalensi kekerasan terhadap anak.
Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Yogyakarta, Jumat, mengatakan survei tersebut akan dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kekerasan terhadap anak.
"Untuk mengetahui prevalensi kekerasan fisik, psikis, seksual yang dialami anak dan kemudian akan menganilis faktor pendukung dan penghambat yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan," ujar dia.
Pihaknya mengakui survei kekerasan terhadap anak tidak semudah membalik telapak tangan dan akan ditemui berbagai kendala dalam pelaksanaannya.
Salah satu kendala adalah saat diwawancara anak harus mengantongi izin dari orang tua, padahal sebaiknya saat wawancara tidak ada intervensi dari pihak lain.
Sulitnya mendapatkan data kekerasan pada anak merupakan penyebab fenomena gunung es karena yang diketahui hanya pucuknya, yakni yang terlaporkan saja.
Untuk itu, survei kekerasan anak diharapkan dapat membongkar kekerasan-kekerasan yang selama ini tidak terlaporkan dan tertutup.
Sebelumnya, kata Pribudiarta, pada 2016 Kementerian PPPA telah melakukan survei kekerasan terhadap perempuan dan hasilnya menunjukkan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia masih tinggi, yakni satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan.
Menurut dia, hal yang sama terjadi pada anak, bahkan tidak hanya kekerasan seksual, begitu juga kekerasan fisik dan psikis prevalensinya masih tinggi. (*)
Berita Terkait
Polres Agam amankan pria diduga cabuli anak di bawah umur
Senin, 18 Maret 2024 11:56 Wib
Polres Agam tangkap seorang pria diduga cabuli anak dibawah umur
Minggu, 17 Maret 2024 16:19 Wib
Gubernur Mahyeldi Ingatkan Peran Penting Pendidikan bagi Masa Depan Anak dan Remaja
Jumat, 15 Maret 2024 8:37 Wib
Sistem "interlock" atasi perundungan di sekolah
Kamis, 7 Maret 2024 11:31 Wib
IDAI sebut anak dengan diabetes aman berpuasa dengan syarat tertentu
Rabu, 6 Maret 2024 13:36 Wib
UPZ Baznas Semen Padang bangunkan rumah baru untuk janda tiga anak
Selasa, 5 Maret 2024 14:46 Wib
Rekonstruksi kematian anak Tamara Tyasmara
Rabu, 28 Februari 2024 16:11 Wib
Solok Selatan bertekad jadi kota layak anak
Rabu, 28 Februari 2024 12:12 Wib