Peserta JPI 2017 Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

id BPJS KETENAGAKERJAAN

Peserta JPI 2017 Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2017 dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Para peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2017 yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan Solok.

Penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan ke peserta JPI diserahkan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Solok Iskandar kepada Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sawahlunto, Efriyanto, di Sawahlunto, Rabu (15/11).

Iskandar menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya melindungi para pekerja, peserta JPI pun bisa dilindungi.

"Risiko bisa terjadi kapan saja," katanya.

Acara jambore pemuda sendiri dihadiri oleh 544 orang perwakilan dari setiap provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan 15-21 November di Sawahlunto.

Di sisi lain, kegiatan rutin yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dimanfaatkan Pemerintah Kota Sawahlunto memperkenalkan dan mengembangkan songket Silungkang ke seantero nusantara.

Para peserta akan diberi keterampilan menenun songket Silungkang.

Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan selain mendapatkan keterampilan menenun songket, para peserta tersebut juga bakal dibekali dengan alat tenun bukan mesin.

Setelah para peserta tersebut mampu membuat dan mengembangkan songket di daerahnya, Pemkot Sawahlunto bersedia membelinya. "Sawahlunto yang akan membeli songket yang dihasilkan para peserta tersebut," ujarnya.

Dengan telah berkembangnya perajin songket di seluruh nusantara, sebutnya diharapkan ada investor yang bersedia membangun pabrik yang memproduksi bahan baku songket.

Karena, tambahnya bahan baku songket saat ini masih diimpor seperti dari China dan India.

"Dengan bahan baku sudah diproduksi di Indonesia, harga bahan baku akan lebih murah dari sekarang. Tentunya harga songket dan turunannya juga murah," ujarnya. (*)