Kota Solok Bertekad Menjadi Lumbung Inovasi di Sumbar

id Lumbung Inovasi

Kota Solok Bertekad Menjadi Lumbung Inovasi di Sumbar

Wali Kota Solok Zul Elfian memukul gong pada peluncuran inovasi di kota tersebut, Senin (13/11). (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Solok, (Antara Sumbar) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia mengapresiasi tekad Pemerintah Kota Solok untuk menjadi lumbung inovasi di Sumatera Barat (Sumbar) dengan melahirkan berbagai macam inovasi yang berguna bagi masyarakat.

"Sejauh ini sudah 22 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan Inagara Award dalam bidang inovasi," kata Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN RI, Andi Taufik, di Solok, Senin (13/11).

Ia mengatakan ada 159 inovasi dari sekitar 500 kabupaten dan kota yang akan diluncurkan pada 2017 ini. Sedangkan di Solok ada 177 ide inovasi yang berhasil dikumpulkan.

Menurutnya Kota Solok yang memperlihatkan keindahan alam yang permai tentu menjadi inspirasi dalam mencari ide dan menghasilkan inovasi.

"Apalagi tujuan Indonesia pada 2025 yang akan menciptakan pemerintahan kelas dunia, yang akan membutuhan ASN yang smart dan berinovasi," ujarnya.

Untuk tetap eksis, pemerintah daerah harus terus berinovasi dan menciptakan perubahan agar dapat menjawab tuntutan perbaikan pelayanan bagi masyarakat.

Terlebih lagi di era globalisasi menuntut masyarakat semakin konsumtif, sehingga mudah tergerus oleh budaya daerah lain dan lainnya.

Ia menyebutkan hingga kini sebanyak 34 kabupaten dan kota telah menghasilkan sekitar 3.400 inovasi di berbagai bidang sektor.

Pada saat sekarang telah adanya Peraturan Pemerintah No38 tentang inovasi daerah yang melindungi daerah sehingga dapat bebas berinovasi.

Pihaknya berharap setiap unit kerja pelayanan publik daerah dapat melahirkan minimal satu inovasi. Tapi sekarang di Solok bahkan sudah lebih.

"Inovasi harus dilihat secara kultural, saya berharap inovasi menjadi kebiasaan dan gaya hidup, bukan dijadikan beban. Sehingga ASN dapat lebih mudah menyelesaikan permasalahan karena mudah berinovasi," ujarnya.

Jadi walaupun letak Kota Solok secara geografis kecil. Tapi jika Solok menjadi ikon dalam berinovasi di Sumbar untuk memperbaiki pelayanan, dapat juga menjadi contoh di Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan salah satu inovasi Kota Solok yaitu lapangan merdeka yang diperbaiki fasilitasnya yang selama ini hanya dibiarkan tidak terurus.

"Banyak hal yang perlu diperbaiki jika kita mau berinovasi, seperti Sungai Batang Lembang dibuka dan dibersihkan sehingga bisa dijadikan tempat lomba pacu rakik dan tepian sungai bisa dijadikan taman dan sebagainya," ujarnya.

Ia mengatakan dalam berinovasi tentu harus bekerja keras dan menghasilkan kinerja yang baik. Sehingga, berbagai aspek pemerintahan dalam pelayanan publik semakin baik. (*)