Harris J Ikut Berpartisipasi, Pemprov Sumbar Kampanyekan Gerakan Anti Bullying

id #Anti Bullying #Pemprov Sumbar #Harris J

 Harris J Ikut Berpartisipasi, Pemprov Sumbar Kampanyekan Gerakan Anti Bullying

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Ketua dan Wakil Ketua P2TP2A Sumbar serta stakeholder terkait dan pelajar mendeklarasikan kampanye gerakan anti bullying. (cc)

Padang, - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar untuk mengkampanyekan gerakan anti bullying serta seminar mengangkat tema 'Save Me From My Self And Stop Bullying'.

Kegiatan ini bertujuan guna mengurangi kasus perundungan (bullying) serta mengatasi kekerasan di sekolah dan mengembangkan anak-anak selalu berperilaku positif, serta menciptakan budaya damai.

Gerakan anti bullying juga dihadiri Duta Internasional Anti Bullying, Harris J yang merupakan penyanyi asal Inggris yang ikut menyumbangkan beberapa tembang lagu andalannya.



Kegiatan yang digagas P2TP2A Sumbar ini sangat baik. Apalagi, saat ini kasus bullying sering menimpa anak-anak maupun remaja, contohnya saling mencemooh yang dilakukan anak-anak maupun remaja.

Oleh karena itu, dengan adanya gerakan anti bullying ini dapat meminalisir tindakan bullying yang terjadi di Sumbar," ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat membuka kegiatan gerakan dan seminar anti bullying di Gedung Auditorium Universitas Negeri Padang, (UNP), Selasa (7/11).

Selain itu, dikatakan Gubernur, tindakan bullying ini akan menganggu mental anak maupun remaja, sehingga dampak yang ditimbulkan akibat bully ini begitu besar.

Oleh karena itu, semua pihak harus mampu memberi apresiasi terhadap capaian yang dilakukan oleh anak maupun remaja. Karena masing-masing anak maupun remaja, menurut Irwan memiliki potensi masing-masing.



Jadi, setiap orang itu memiliki potensi, punya kelebihan. Tidak boleh dengan kelemahan dan kekurangan yang ia miliki kita jatuhkan, sementara kelebihannya banyak. Hal ini mungkin kerap terjadi dilingkungannya, untuk itu bagaimana mampu kita menyatukan anak maupun remaja yang berbeda prinsip saling berbagi. Berbagi dengan kelebihan yang dimiliki dan menutup kekurangannya, tuturnya.

Ia berharap, adanya gerakan ini akan menghentikan perbuatan bullying yang sering menimpa anak maupun remaja. Jadi hentikan saling menjatuhkan tersebut. Tetapi mari bangkit bersama dalam membangun potensi yang dimiliki anak-anak maupun remaja.

Sementara itu, Ketua P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno menyebutkan, tindakan perundungan telah banyak terjadi di Sumbar. Namun, belum ada data yang tercatat secara detail.

Kendati demikian, tindakan perundungan yang marak, khususnya terhadap anak-anak, harus diminimalisir. Hal itu dikarenakan, dampak perundungan sangat buruk bagi perkembangan anak-anak, baik dampak fisik maupun psikologis.



Bully tidak baik bagi perkembangan anak. Menjadi mimpi buruk bagi perkembangan karakter anak. Padahal, pendidikan kita menginginkan anak yang berkarakter, ulasnya.

Langkah menekan tindakan bullying di Sumbar, jelas Nevi, P2TP2A gencar memberikan sosialisasi dan penanaman sejak dini untuk menjauhi tindakan perundungan.

Menurutnya, untuk menghentikan perundungan di Sumatra Barat, juga perlu kesadaran masyarakat, mengingat ada kebiasaan mencemooh yang melekat pada masyarakat. Dicontohkannya, pemanggilan nama orang dengan ciri fisiknya.

Karakter cimeeh (cemooh) harus mulai dihilangkan. Seperti memanggil orang yang berkulit hitam dengan panggilan mak itam, yang berambut keriting dipanggil keriting, pintanya.

Nevi berharap, melalui kesadaran masyarakat, kedepan tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi terhadap anak-anak, baik di rumah maupun sekolah.



Dalam kesempatan yang sama, Duta Internasional Anti Bullying, Harris J mengatakan, bahwa dirinya pernah menjadi korban bully namun ia bangkit dan membuktikan bahwa ia mampu sukses.

"Saya pernah dulu di bully dilingkungan tempat tinggal. Namun, hal itu membuat saya semakin semangat dan mampu bangkit. Untuk itu bullying tidak boleh ditoleransi. Semua pihak yang menyaksikan terjadinya bullying disekitarnya, tidak boleh tinggal diam," katanya.

Chief Executif Officer DNA Production Rina Novita, pribadi Harris yang baik dan rendah hati sangat pas ketika manyampaikan pesan anti-bullying.



"Dia anaknya baik banget, sampai saya itu enggak boleh ngomelin orang sama dia. Katanya nanti orang itu pasti berubah baik tanpa harus dimarahi,"pungkasnya.

Untuk diketahui selain kampanye dan seminar serta konser anti bullying juga telah digelar lomba penulisan artikel anti bullying bagi para pelajar SD, SMP dan SMA se Sumbar. (***)