Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menginginkan adanya Taman Makam Pahlawan di daerah itu dalam rangka menghargai jasa-jasa para pahlawan yang ada.
Menurut Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Sabtu (11/11) setiap 10 November diperingati Hari Pahlawan sebagai reflektif untuk memberikan makna atas pengorbanan pahlawan kusuma bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.
"Pahlawan bangsa hingga hari ini masih ada di Pasaman Barat dan kaum veteran pasti menginginkan hal yang sama. Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di Jambak belum resmi karena belum ada izin dari Kementerian Sosial," sebutnya
Ia menginginkan TMP di bangun atas tanah milik pemerintah, karena tidak ingin dikemudian hari ada masalah.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada tanah di sekitar Polsek Pasaman sekitar dua hekatarw. Untuk saat ini Pemkab Pasaman Barat ingin mengurus sertifikatnya terlebih dahulu. Anggaran juga sudah disediakan oleh pemerintah mencapai Rp150 juta.
"Jika kita sudah punya lahan, maka kementerian dan pemerintah provinsi akan mudah membantu kita. Sebab, saat ini pemerintah pusat tidak akan membantu jika tanah dengan bukti sertifikat tidak kita miliki," katanya.
Ia menambahkan, melalui momentum peringatan hari pahlawan 10 November diharapkan semua pihak dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada generasi bangsa.
"Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya, menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri sendiri," katanya.
Selain itu, Syahiran juga menghimbau agar mewaspadai munculnya penyebaran paham-paham radikalisme yang sering menyusup pada generasi muda dan dapat menganggu proses pembangunan.
Radikalisme muncul karena keinginan dari pihak tertentu yang menginginkan adanya perubahan sosial politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
"Radikalisme dapat mengganggu keberlangsungan pembangunan. Sedangkan, keamanan dan ketertiban menjadi kunci sukses keberlangsungan pembangunan suatu daerah. Radikalisme akan dapat dicegah jika ada suatu tekad bersama untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk terciptanya harmonisasi diantara semua komponen pembangunan," harapnya. (*)
Berita Terkait
Ganjar ingatkan perjuangan pahlawan reformasi pada sidang PHPU di MK
Kamis, 28 Maret 2024 9:40 Wib
Hendri Septa Pastikan Pahlawan Kebersihan Bakal Dapat Insentif 12 Bulan
Sabtu, 16 Maret 2024 5:16 Wib
Direksi Semen Padang cosplay Pahlawan rayakan HUT SIG
Kamis, 11 Januari 2024 16:08 Wib
Legislator RI Ade Rezki Pratama : Warga Batu Palano pahlawan penyelamat evakuasi Marapi
Kamis, 21 Desember 2023 16:30 Wib
Pemkot Pariaman minta dukungan DPR RI rehabilitasi makam pahlawan
Jumat, 17 November 2023 18:18 Wib
Kemenkumham Sumbar peringati hari Pahlawan, Kakanwil: Teruskan semangat perjuangan
Sabtu, 11 November 2023 19:25 Wib
Miliki dedikasi tinggi, Kapolres Pasbar berikan penghargaan sembilan personel di momen hari pahlawan
Sabtu, 11 November 2023 17:24 Wib
Pemkot Pariaman maknai Hari Pahlawan momentum entaskan kemiskinan
Jumat, 10 November 2023 17:13 Wib