Harris J: "Bullying" itu Bisa Membunuh

id Harris J

Harris J: "Bullying" itu Bisa Membunuh

Harris J (tengah) mengatakan akan mengampanyekan bahaya bullying di Sumbar dalam konferensi pers di Bandara Internasonal Minangkabau, Senin (6/11). (ANTARA SUMBAR/Novia Harlina)

Padang, (Antara Sumbar) - Duta Anti "bullying" internasional, Harris J, menyebutkan perisakan yang sering terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan perilaku yang cukup berbahaya dan mengganggu psikologi korbannya.

"Perilaku perisakan ini cukup meresahkan dan bahkan ada yang berujung pada kematian," katanya saat melakukan kunjungan ke Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/11).

Pada 2016, dirinya juga sudah datang ke Indonesia dan mendapat laporan bahwa setiap harinya ada anak yang meninggal karena dirisak.

Selain itu, penyanyi asal Inggris yang hafal alquran 14 Juz itu menjelaskan perisakan juga dapat mempengaruhi nilai akademis anak maupun mahasiswa, tidak memiliki semangat untuk bersekolah, membunuh karakter korbannya dan tekanan psikologi yang akan dibawa hingga dewasa.

Dalam aksi kampanye ini, Harris J akan melakukan konser di beberapa daerah di Sumatera Barat seperti Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Dalam konser itu nantinya saya akan mengampanyekan kepada anak-anak muda, mengenai bahaya perisakan dan beban yang ditanggung oleh korban hingga dewasa," ujar dia.

Di negara asalnya di Inggris, pelantun lagu "Salam Alaikum" mengakui tidak tahu berapa banyak angka anak-anak yang terimbas perisakan.

Namun kasus seperti ini tetap menjadi kepedulian Harris mengingat banyak penggemarnya di Indonesia.

"Makanya saya bangga bisa menyampaikan kampanye ini dalam konser saya," ujarnya.

Sementara, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan Harris J untuk menggelar kampanye anti "bullying".

P2TP2A mengangkat tema Save me from myself and Stop Bullying" atas dasar keprihatinan dan kepeduliannya terhadap kasus perisakan yang rentan terjadi di sekolah maupun kampus.

Sosialisasi perisakan bagi para siswa ini agar mereka mengetahui apa itu bullying, bahaya dari tindakan bullying dan menghindari aksi perisakan di sekolah, kata dia.

Rencananya, kegiatan Kampanye Anti Bullying ini akan digelar pada Selasa, 7 November 2017, bertempat di Auditorium Universitas Negeri Padang. (*)