TdS, Pemkab-Polres Pasaman Barat Amankan 256 Lokasi

id TDS PASAMAN BARAT

TdS, Pemkab-Polres Pasaman Barat Amankan 256 Lokasi

Bupati Pasaman Barat, Syahiran bersama Kapolres, AKBP Iman Pribadi Santoso memimpin rapat persiapan pengamanan TdS 2017, Senin (6/11). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemkab Pasaman Barat, Sumatera Barat, bersama Polres setempat memfokuskan 256 tiitik pengamanan pada Tour de Singkarak (TdS) yang akan dilaksanakan pada 23 November 2017 pada etape 6.

"Benar, Pemkab Pasaman Barat bersama instansi terkait menggelar rapat finishing tentang pengamanan TdS 2017," kata Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen di Simpang Empat, Senin.

Menurutnya berdasarkan hasil rapat itu maka Polres Pasaman Barat bersama Pemkab sepakat menurunkan 529 personil dengan 256 titik pengamanan.

Personel itu terdiri atas anggota Polres, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Orari, FKKPI dan TNI. Selain itu juga dari instansi lainnya.

"Fokus pengamanan akan dipusatkan di setiap persimpangan yang ada sepanjang 45 kilometer dari perbatasan Pasaman-Pasaman Barat," ujarnya.

Persiapan lainnya, Pemkab Pasaman Barat akan melakukan uji coba lintasan pada 21 November dengan mengadakan lomba balap sepeda berhadiah.

Untuk pelaksanaan TdS 2017 ini Pasaman Barat memperoleh bagian untuk finish di depan kantor bupati setempat. Sedangkan startnya dimulai dari Pariaman.

Pihaknya menyiapkan anggaran untuk TdS 2017 sebesar Rp 800 juta ditambah anggaran dari jajaran Organisasi Perangkat Daera lain seperti Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya.

"Anggaran itu akan digunakan untuk pelaksanaan TdS sehingga dapat berjalan lancar dan sukses. Kita berharap melalui ajang ini bisa meningkatkan promosi wisata dan daerah Pasaman Barat," tambahnya.

Penyambutan TdS di Pasaman Barat tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Akan ada Pesta rakyat dan pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM).

Pesta rakyat itu nantinya akan menampilkan kesenian yang ada di Pasaman Barat, seperti ronggeng, randai, gondang sembilan dan band-band generasi muda serta masih banyak yang lainnya.

Ia mengakui pada awalnya, pihaknya menargetkan Pasaman Barat dijadikan lokasi start dan finis TDS, namun tidak bisa dilakukan karena keterbatasan.

"Kita tidak bisa memutuskan, apalagi jalan yang akan dilewati oleh peserta TdS menjadi penting sekali. Rencana kita memang akan melewati Aia Bangis, tapi tidak bisa dilakukan karena jalan kurang memadai," katanya.

Ia berharap semua pihak dapat mendukung ajang TdS sebab, ajang ini tidak hanya sebagai kalender tahunan pemerintah pusat saja tetapi dijadikan ajang promosi wisata dan segala potensi yang ada.

"TdS akan diliput puluhan media lokal, nasional dan internasional. Tentu potensi Pasaman Barat akan lebih dikenal ke depannya," lanjutnya. (*)