Ajang MTQ Sumbar, Pariaman Targetkan 20 Ribu Wisatawan

id MTQ

Ajang MTQ Sumbar, Pariaman Targetkan 20 Ribu Wisatawan

MTQ ()

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman Sumatera Barat menargetkan sebanyak 20 ribu pengunjung atau wisatawan ke daerah itu selama penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat provinsi.

"Penyelenggaraan MTQ ke-37 mimbar utama dipusatkan di Pantai Kata Kecamatan Pariaman Selatan yang merupakan salah satu objek wisata andalan Pariaman," kata Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman, di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan target kunjungan tersebut dikarenakan penyelenggaraan kegiatan MTQ ke-37 selaras dengan konsep wisata islami. Khusus para kafilah dari 18 kota dan kabupaten yang akan bertarung pada kegiatan itu berjumlah 1.001.

"Itu baru jumlah dari para kafilah MTQ saja, belum termasuk ofisial masing-masing daerah dan wisatawan lainnya yang rutin berkunjung ke Pariaman terutama akhir pekan," ujar dia.

Perlombaan MTQ ke-37 ujarnya, tidak hanya sebagai ajang mencari bibit kafilah yang berjiwa islami saja, namun juga upaya mempromosikan potensi wisata kota itu.

Oleh karena itu pihaknya optimis target tersebut mampu tercapai selama penyelenggaraan MTQ 4 hingga 10 November 2017. Secara umum pemerintah daerah pada 2017 menargetkan sebanyak tiga juta wisatawan berkunjung ke kota itu baik lokal maupun mancanegara.

"Tahun 2016 Kota Pariaman menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta, namun terus ditingkatkan dengan tambahan beberapa kegiatan pariwisata," kata dia.

Pihaknya menjelaskan pemerintah daerah terus berupaya menggali potensi wisata khususnya di sepanjang pantai untuk menarik kunjungan pariwisata.

Berbagai kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin kalender pariwisata di antaranya Pesta Budaya Tabuik, pesta pantai, Triatlon, Voli Pantai, Pariaman Ekspo dan lain sebagainya.

Sebagai kota kecil yang berada di Bibir Pantai Pulau Sumatera, pemerintah Kota Pariaman memiliki visi dan misi menjadikan kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

Apalagi ujarnya, pemerintah provinsi telah menggalakkan wisata islami yang selaras dengan visi dan misi kota berjuluk Tabuik tersebut. (*)