Mari Manfaatkan HPN 2018 untuk Promosi Wisata Sumbar

id PRA-HPN

Mari Manfaatkan HPN 2018 untuk Promosi Wisata Sumbar

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyampaikan arahan pada seminar pra HPN 2018 yang diadakan di Kawasan Wisata Danau Kembar, Kabupaten Solok, Jumat (3/11). (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengharapkan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang akan diadakan di provinsi itu menjadi ajang untuk mempromosikan wisata di daerah tersebut.

"Kita sangat berharap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan biro humas seluruh Indonesia akan datang ke Sumbar pada HPN yang akan diadakan Februari 2018," katanya pada penutupan seminar nasional Pra-HPN Sumatera Barat 2018 di Solok, Jumat (3/11).

Seminar Pra-HPN ini dapat dijadikan ajang berbagi pengalaman dan silaturahim, pengalaman bagaimana menyukseskan HPN dari pelbagai daerah.

Pers yang sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, memang harus bekerja sama dengan pemerintah. Agar, kinerja pemerintah dapat diketahui masyarakat.

"Untuk itu, kegiatan HPN 2018 sangat ditunggu Sumbar, karena akan berkumpul seluruh jurnalis dan wartawan dari berbagai daerah. Hal ini diharapkan menjadi tempat promosi, diekspos dan mendapatkan investor untuk membangun pariwisata Sumbar," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Sumbar bukan daerah tambang batu bara atau emas, tapi dikaruniai dengan alam dan pemandangan yang indah. Acara HPN akan dibagi ke pelbagai daerah di Sumbar untuk memperlihatkan pada dunia potensi alam tersebut.

Sebelumnya, acara selalu dipusatkan di Padang dan Bukittinggi, Padahal Sumbar memiliki kabupaten dan kota yang lain yang seharusnya juga bisa dijadikan lokasi acara nasional.

"Kami akan terus berbenah untuk memperbaiki pariwisata, agar semakin layak dikunjungi dan wisatawan tergerak mendatangi Sumbar," ujarnya.

Sementara itu, Staf ahli Kemkominfo Gun gun Siswandi mengatakan, setiap hari sebanyak 132 juta orang masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi. Sedangkan penyebar informasi tidak sebanyak jumlah pembaca.

"Ketidakseimbangan jumlah pembaca dan penyebar informasi, menyebabkan tersebarnya berita hoax yang bisa memberi pemahaman yang salah pada pembaca jika tidak mengecek kebenarannya," ujarnya.

Menurutnya, itulah gunanya pers yang akan memberikan informasi yang mencerahkan dan berimbang sehingga mengedukasi masyarakat.

Masyarakat Indonesia apalagi generasi muda juga harus dapat memilih dan menyaring informasi yang benar dengan memperbanyak literasi.

Ia menyebutkan banyak fungsi media sosial (medsos), diantaranya sebagai penyebar informasi, sarana mengklarifikasi suatu hal, tempat pemasaran dan bisnis, sarana silaturahmi dan lainnya.

Bupati Solok, Gusmal mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan seminar Pra HPN tersebut yang tujuannya sebagai ajang diskusi agar kegiatan HPN 2018 nantinya dapat berjalan dengan lancar.

"Hasil seminar merupakan sebuah komitmen agar pers sebagai alat pemersatu bangsa dapat diterima oleh khalayak masyarakat," ujarnya.

Pers yang diterima oleh masyarakat dan lembaga pemerintahan adalah pers yang memiliki otoritas yang tinggi nilainya karena menyampaikan informasi secara dan berimbang.

Gusmal berharap diadakannya seminar pra HPN tersebut dan acara lain di Solok nantinya dapat menjadi sarana mempromosikan wisata di kabupaten tersebut.

"Semoga para peserta dapat mengingat Solok sebagai Kabupaten yang indah dan kawasan Danau Kembar yang dingin dapat menjadi daya tarik untuk datang kembali," ujarnya. (*)