New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna pengumuman terbaru tentang reformasi pajak.
Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Kamis (2/11) meluncurkan rancangan undang-undang yang telah lama dinanti untuk merombak kode pajak AS dalam beberapa dasawarsa, dengan memotong secara signifikan pajak penghasilan individual dan perusahaan.
RUU tersebut, yang disebut "Tax Cuts and Jobs Act" (Potongan Pajak dan Undang-Undang Ketenagakerjaan), sebagian besar sejalan dengan kerangka kerja terpadu untuk reformasi pajak yang diputuskan oleh pemerintahan Trump dan para pemimpin Republik di Kongres yang dirilis akhir September.
Ini akan mengurangi jumlah bracket pajak pendapatan pribadi dari tujuh menjadi empat, sekaligus mempertahankan tingkat pajak penghasilan individual tertinggi sebesar 39,6 persen. Ini juga akan memotong tarif pajak penghasilan badan menjadi 20 persen dari 35 persen.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada Kamis (2/11) mengumumkan pencalonan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk menggantikan Ketua Fed Janet Yellen yang masa jabatannya berakhir pada Februari.
Nominasi Powell untuk memimpin bank sentral AS secara luas dianggap sebagai "pilihan yang aman" bagi pemerintahan Trump, karena ia memiliki pandangan yang sama dengan Yellen dalam hal pendekatan kebijakan moneter serta keterbukaan terhadap deregulasi yang didukung oleh pemerintahan Trump.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 28 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 229.000, turun 5.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (2/11).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 94,685 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1661 dolar AS dari 1,1622 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,3063 dolar AS dari 1,3254 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7718 dolar AS dari 0,7669 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,99 yen Jepang, lebih rendah dari 114,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9992 franc Swiss dari 1,0031 franc Swiss, dan dolar AS turun menjadi 1,2808 dolar Kanada dari 1,2878 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib