KRI Bima Suci akan Bersandar di Padang Pada 8-11 November 2017

id KRI Bima Suci

KRI Bima Suci akan Bersandar di Padang Pada 8-11 November 2017

KRI Bima Suci melakukan peran layar ketika melintasi Samudera Hindia, Jumat (27/10/2017). Peran layar tersebut merupakan peran layar perdana yang membentangkan 26 layarnya dan rencananya akan tiba di Indonesia pada Rabu (8/11/2017). (ANTARA /Zabur Karuru)

Padang, (Antara Sumbar) - Kota Padang, Sumatera Barat mendapatkan keistimewaan karena menjadi daerah tempat dikenalkannya kapal perang baru milik Indonesia yaitu KRI Bima Suci.

"Direncanakan KRI Bima Suci akan merapat di Dermaga Teluk Bayur Padang, pada 8 November 2017 nanti," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang Mayo Laut (T) M Ridwan di Padang, Kamis.

Ia mengatakan kapal perang yang akan menggantikan Kapal Legendaris KRI Dewaruci itu akan bersandar di Padang selama tiga hari 8-11 November 2017.

Penyandaran KRI Bima Suci di Padang itu dalam proses penyeberangannya dari negara pembuat yaitu Spanyol ke Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) juga dijadwalkan hadir di Padang untuk penyambutan KRI tersebut.

Selain itu juga akan digelar sejumlah kegiatan seperti "Open Ship" agar masyarakat umum bisa mengenal dan mengetahui kapal, kemudian kunjungan kapal oleh beberapa sekolah di Padang yang akan ditunjuk TNI AL.

Direncanakan juga digelar parade drum band di dalam kota, serta upacara tabur bunga di laut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Berdasarkan catatan Antara, diketahui KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak 1953.

KRI Bima Suci adalah kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di Kota Vigo, Freire Shipyard. Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini, memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

Kapal Kelas Bark (Barque) tiga tiang tersebut memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut.

Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya. (*)