Kodim Pariaman Solidaritas Masyarakat Melalui Bedah Rumah

id BEDAH RUMAH

Kodim Pariaman Solidaritas Masyarakat Melalui Bedah Rumah

Dandim 0308 Pariaman, Letkol Arh Hermawansyah (dua kanan) keluar dari rumah salah satu veteran yang sedang dibedah guna meninjau perkembangan bedah rumah di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Rabu (1/11). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Pariaman, Sumatera Barat, membedah rumah veteran perang guna meningkatkan solidaritas masyarakat setempat.

"Jadi sasaran kita tidak saja fisik atau bedah rumah tapi juga nonfisik yaitu tingkatkan solidaritas warga setempat," kata Dandim 0308 Pariaman, Letkol Arh Hermawansyah saat meninjau perkembangan bedah rumah di Sungai Limau, Padangpariaman, Rabu (1/11).

Hal tersebut dapat terlihat saat anggota TNI melaksanakan bedah rumah dibantu warga setempat karena peduli dengan kondisi rumah yang dihuni veteran.

Hal itu sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan bedah rumah yaitu meningkatkan kepedulian dan membangun semangat kebersamaan melalui gontong royong,.

"Kita hanya menstimulasi saja. Namun diharapkan dalam menjalankan bedah rumah ini terjalin komunikasi baik antar warga maupun dengan anggota TNI," ujarnya.

Komunikasi dengan cara tersebut dapat mempermudah pemberian informasi dari masyarakat karena kedekatan yang terjalin.

Untuk tahun ini ada empat rumah veteran yang dibedah yaitu dua di Kecamatan Sungai Limau, satu di Sungai Geringging, dan satu di IV Koto Aur Malintang.

"Dana bedah rumah tersebut berasal dari tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR Jasindo," lanjutnya.

Desain rumah hasil bedah tersebut berbeda-beda tergantung dari kondisi rumah lama veteran sehingga besaran anggarannya pun berbeda-beda, ujarnya.

Selain bedah rumah, pihaknya juga memiliki program untuk meningkatkan solidaritas masyarakat serta mendekatkannya dengan TNI yaitu di antaranya membangun 50 kamar mandi serta TNI Manunggal Masuk Desa.

Sementara Sekretaris Camat Sungai Limau, Anton mengatakan meskipun veteran yang menerima bedah rumah mendapat bantuan melalui Program Keluarga Harapan sebesar Rp500 ribu namun jumlah tersebut tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pihaknya pun mendorong wali nagari dan wali korong untuk mengajak warga agar mau membantu anggota TNI untuk bedah rumah milik veteran di daerah itu.

Salah seorang veteran yang rumahnya dibedah, Midun (86) mengatakan merasa beruntung karena selama ini ia tinggal di rumah itu bersama istri dan satu anaknya.

"Saya tidak mampu merenovasi rumah yang rusak karena gempa 2009 terlebih masih menyekolahkan anak yang paling kecil di SMK," tambahnya. (*)