Gubernur: Pesta Nagari Manggopoh Lestarikan Budaya Minangkabau

id Irwan Prayitno

Gubernur: Pesta Nagari Manggopoh Lestarikan Budaya Minangkabau

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memotong pipa saat peresmian Kantor Wali Nagari Manggopoh, Kabupaten Agam, Selasa (31/10). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, pesta nagari yang diadakan Nagari Manggopoh, Kabupaten Agam, merupakan salah satu upaya dalam melestarikan kebudayaan Minangkabau kepada generasi muda.

"Saya memberikan apresiasi kepada Nagari Manggopoh yang mengelar pesta nagari, karena semua kesenian dan kebudayaan Minangkabau ditampilkan saat kegiatan itu," katanya saat meresmikan kantor wali nagari Manggopoh, di Lubukbasung, Selasa ( 31/10).

Ia menambahkan, saat menghadiri berbagai undang pesta nagari di kabupaten dan kota di Sumbar, bermacam-macam kesenian yang ditampilkan. Ini suatu hal memberikan nilai positif kepada generasi muda.

Menurutnya, pesta nagari mengebohkan suasana nagari, membuat anak nagari sibuk dan aktif.

Dengan cara itu, waktu generasi muda terpenuhi dengan kegiatan positif, sehingga silaturahim terjalin.

"Ini nilai pesta nagari yang diadakan untuk lestarikan kebudayaan dan mendukung misi Pemprov Sumbar untuk melestarikan adat dan budaya," katanya.

Selain melestarikan kebudayaan, pesta nagari juga sarana untuk menjalin hubungan silaturahmi antar masyarakat, karena saat kegiatan itu dihadiri berbagai lembaga adat, lembaga nagari dan lainnya.

"Dengan kegiatan ini berkumpul pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari dan lainnya dalam menyatukan misi dalam mencapai tujuan bersama demi kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara Wali Nagari Manggopoh, Ridwan menyebutkan pesta nagari dalam meresmikan kantor wali nagari nagari setempat diadakan selama enam hari dimulai pada Selasa (31/10) sampai Minggu (5/11).

Sementara kegiatan yang diadakan berupa kesenian randai, lomba tari pasambahan, lomba rabana, lomba baju kurung basiba, festival silat, saluang, berburu babi nagari, bazar dan pameran.

"Semua kesenian itu ditampilkan oleh anak Nagari Manggopoh," katanya. (*)