Agam Canangkan Gerakan Literasi Sekolah Madani

id Gerakan Literasi Sekolah Madani

Agam Canangkan Gerakan Literasi Sekolah Madani

Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat, Trinda Farhan Satria mencanangkan program Gerakan Literasi Sekolah Madani (GLSM) dalam upaya meningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai konsep Agama Islam kepada anak didik, Senin (30/10) (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat, Trinda Farhan Satria mencanangkan program Gerakan Literasi Sekolah Madani (GLSM) dalam upaya meningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai konsep Agama Islam kepada pelajar.

Pencanangan itu ditandai dengan pemukulan tambua oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra dan Ketua Bundo Kanduang Agam, Rosmiati di Gor Rang Agam Lubukbasung, Senin (30/10).

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria di Lubukbasung, mengatakan, pencanangan GLSM ini merupakan momentum yang sangat penting dalam kehidupan peserta didik atau siswa di Agam dan ini berhubungan dengan pembangunan sumber daya manusia yang mencoba mengintegrasikan lima ranah kecerdasan yakni, kecerdasan spiritual, emisional, sosial, intelektual dan fiskal.

"Semoga gerakan ini peserta didik dapat mengenal, memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah, sehingga pada akhirnya akan membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Agam," katanya.

Ia menambahkan pendidikan di Agam harus bermutu agar tumbuh anak bangsa yang cerdas, berbudi luhur, beriman, bertaqwa dan mampu bersaing.

Gerakan literasi sekolah madani yang dilaksanakan ini untuk mempersiapkan anak didik yang mampu menguasai ilmu agama, adat dan teknologi di masa depan.

Disamping itu, gerakan ini dapat mendorong percepatan dalam mewujudkan visi pemerintah Agam menuju masyarakat madani yang dicita-citakan.

"Hal ini harus dapat direalisasikan dan mencapai hasil yang diinginkan para pelaku pendidik yang berada di garda terdepan, baik itu guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat dan oran tua harus mampu membekali anak didik sebagai pemilik masa depan bangsa dengan nilai-nilai luhur," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra menambahkan, tujuan GLSM ini untuk menumbuhkembangkan budi pekerti siswa sesuai nilai-nilai Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) untuk menumbuhkembangkan budaya literasi madani di sekolah, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan dan lainnya.

Sementara bentuk kegiatan pada GLSM ini seperti, membaca Al Quran 15 menit sebelum pelajaran pertama dan sesudah pelajaran, melaksanakan shalat berjamaan yang diiringi dengan kultum ABS-SBK.

Lalu, kegiatan ekstrakurikuler bernuansa ABS-SBK, kultum setiap Jumat pagi, peringatan hari besar Islam, melaksanakan didikan subuh dan lainnya.

"Kita akan menyiapkan buku kontrol dan akan memberikan penghargaan kepada siswa yang berturut-turut melaksanakan Shalat Subuh berjamaah," katanya.

Pelaksanaan GLSM ini dilakukan secara tiga tahap. Untuk jangka pendek pada Oktober sampai Desember 2017 di 16 SD dan enam SMP.

Jangka menengah pada Januari sampai Juni 2018 diseluruh SD dan SMP di Agam. Sementara jangka panjang semua SD, SMP, MI, MTs dan MA. (*)