KWT Gunung Padang akan Dilengkapi Wahana Permainan dan Penginapan

id Mahyeldi Ansharullah

KWT Gunung Padang akan Dilengkapi Wahana Permainan dan Penginapan

Mahyeldi Ansharullah (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, terus memperkuat pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang melalui penambahan infrastruktur pendukung.

"Untuk sarana wisata akan ada penambahan wahana permainan, penginapan, jalan, serta penataan pedagang," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin.

Untuk wahana permainan atau sarana transportasi, pihaknya tengah menunggu investasi dari luar negeri, seperti rencana "cable car" atau bus wisata.

Nantinya juga akan ada bus Trans Padang yang akan melewati kawasan wisata di tepi pantai tersebut.

Khusus di Kawasan Gunung Padang tengah dalam pembenahan, seperti penambahan pondok dan perbaikan makam Siti Nurbaya, serta pembangunan simbol nama raksasa di pinggirnya.

Dari sisi infrastruktur jalan, pihaknya tengah membangun jalan penghubung dari Muaro ke Pantai Air Manis serta menambah pedestrian di sepanjang pantai Padang.

Pihaknya juga mendorong pemilik bangunan di Kota Tua untuk merenovasi cagar budaya tersebut.

Untuk dermaga telah dilakukan penertiban kapal, termasuk menangani sampah di lokasi itu.

"Selain pengembangan secara fisik, melalui kegiatan juga terus digiatkan," ujar dia.

Beberapa kegiatan di kawasan tersebut terus dilaksanakan, seperti tahun ini Festival Siti Nurbaya, Kuliner Run, Dayung Palinggam, dan Gowes Siti Nurbaya.

Untuk penataan kuliner dan pedagang, pihaknya rutin menertibkan pedagang produk kreatif lapangan dan memberikan fasilitas tempat untuk berjualan.

Sejauh ini, kata dia, respons masyarakat dan wisatawan cukup positif sehingga kinerja dapat meningkat.

"Kami berharap dukungan masyarakat khususnya dalam partisipasi melestarikan, membersihkan, dan menjaga suasana kondusif," kata dia.

Pengamat bidang kemaritiman dari Universitas Andalas Dr Indra Junaidi Zakaria berharap selain mempertimbangkan pariwisata, pemerintah juga perlu memperhatikan kelangsungan sumber daya hayati di kawasan itu.

Menurut dia, zona laut Padang memiliki banyak jenis ikan dan ribuan plankton, serta tumbuhan air.

Bila dikembangkan, katanya, semua kekayaan alami itu bisa dijadikan objek wisata dengan tidak perlu mengubah lingkungannya. (*)