Bidik Calon Investor Baru, BEI Padang Gelar Festival Investasi 2017

id BEI

Bidik Calon Investor Baru, BEI Padang Gelar Festival Investasi 2017

BEI. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Padang, Sumbar, menggelar festival investasi bertajuk Indonesia Investmen Festival (Investival) 2017 pada 27 hingga 29 Oktober untuk membidik calon investor baru.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pasar modal kepada masyarakat terdiri atas serangkaian acara seperti pameran, talkshow, kisah sukses investor, dan hiburan musik, kata Kepala BEI perwakilan Padang, Reza Sadat Syahmeini di Padang, Jumat.

Kegiatan ini diikuti enam perusahaan sekuritas serta galeri investasi dalam rangka memperkenalkan pasar modal kepada publik yang digelar di Transmart Padang.

"Biasanya kalau mendatangi langsung perusahaan sekuritas kan masyarakat enggan, tapi kalau sambil berbelanja pengunjung bisa mencari tahu dan bertanya langsung terhadap seluk beluk pasar modal," tambahnya.

Pengunjung juga bisa membuka rekening saham dan melakukan transaksi pada stand perusahaan sekuritas dan galeri investasi.

"Kami berharap masyarakat lebih kenal dengan pasar modal dan menjadikan saham sebagai salah satu pilihan investasi," lanjutnya.

Ke depan akan terus menggelar beragam sosialisasi agar warga Sumbar bisa menjadikan saham di pasar modal sebagai pilihan investasi karena saat ini sebagian besar investor yang ada di bursa masih didominasi asing.

Sementara Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Darwisman menilai prospek masyarakat Sumbar untuk bertransaksi di pasar modal cukup besar dan ke depan akan terus bertumbuh.

"Saya melihat dari tahun ke tahun terjadi peningkatan cukup signifikan, pada 2012 jumlah warga Sumbar yang berinvestasi di pasar modal mencapai 1.854 orang, sementara hingga September 2017 sudah mencapai 8.047 orang," ujarnya.

Nominal transaksi di pasar modal masyarakat yang memiliki KTP Sumbar pada 2016 mencapai Rp11,74 triliun dan pada 2017 hingga September sudah mencapai Rp7,21 triliun.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar yang mencapai 5,6 juta jiwa, maka total warga Sumbar yang berinvestasi di pasar modal belum sampai satu persen.

"Artinya ini potensi yang harus digarap masih besar apalagi literasi keuangan warga Sumbar cukup baik," katanya. (*)