Padang (Antara Sumbar) - Film dokumenter "Negeri Dongeng" mengajak pemuda untuk mencintai Indonesia karena kekayaan alam dan keindahan yang dimiliki.
"Film ini bercerita tentang perjalanan tujuh ekspeditor ke tujuh gunung tertinggi di Indonesia dan pengalaman langsung berinteraksi dengan masyarakat di kaki pegunungan," kata Panitia Pemutaran film "negeri dongeng", Illa Mestika di Padang, Rabu.
Film dokumenter dengan produser Chandra Sembiring, mengambil latar belakang pendakian di Gunung Kerinci Jambi, Semeru, Rinjani, Gunung Bukit Raya, Gunung Rantemario, Binaiya, dan ditutup dengan pendakian ke Gunung Cartenz Papua yang termasuk dalam tujuh pncak tertinggi dunia.
Film tersebut ditayangkan pada Selasa (24/10) disalah satu bioskop pusat perbelanjaan di Kota Padang.
Para penonton terkesima melihat pemandangan yang disuguhkan oleh sekelompok ekspeditor itu.
Sebanyak 120 penonton yang hadir tampak antusias menyaksikan karya anak bangsa itu, di sana diceritakan kehidupan masyarakat di kaki pegunungan.
Ketika pendakian dilanjutkan di puncak tertinggi Indonesia, yakni puncak Jaya Wijaya di Papua. Sang sutradara, Anggi Frisca yang ikut sebagai ekspeditor menyebutkan "ternyata negeri dongeng itu benar-benar ada, padahal saya mengarang," ujarnya.
Ekspeditor ketika di Jaya Wijaya harus mendaki bebatuan dengan pijakan yang sulit, pada ketinggian 4.700 meter diatas permukaan laut ekspeditor mulai batuk-batuk karena oksigen semakin menipis.
Salah satu ekspeditor mengingatkan rekan-rekannya agar tidak memaksakan diri dan berhenti ketika lelah. "Harus tahu batas diri masing-masing sebab kita akan pulang membawa sebuah karya," katanya.
Ketika mencapai puncak, mereka mengibarkan bendera merah putih, berpelukan dan menangis terharu. Mereka berpesan agar semua orang menjaga alam yang indah ini dan salju yang ada di sana tetap abadi sesuai namanya.
Sebuah catatan kecil mengakhiri film tersebut, yakni "hidup mulai dari titik nol hingga titik tertinggi kemudian kembali ke titik nol untuk menuju kebahagiaan".
Sementara salah seorang penonton, Fauza Hafni (23) mengatakan film tersebut mengajarkan masyarakat khususnya anak muda untuk mencintai dan menjaga alam Indonesia.
"Di Sumbar bisa kita lihat di gunung-gunungnya masih banyak pendaki yang membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Ia berharap film karya anak bangsa seperti ini harus lebih banyak lagi diproduksi.
Film Negeri Dongeng mendapat dukungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, dan baru-baru ini didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bentuk dukungan ini terwujud melalui hadirnya Menteri KLHK RI Siti Nurbaya dan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya pada acara Special Screening Negeri Dongeng 17 Agustus lalu.
Berita Terkait
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat limpahkan perkara tipikor RSUD ke pengadilan
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
Mengukir Sejarah 114 Tahun PT Semen Padang; terus berkontribusi untuk Negeri
Selasa, 19 Maret 2024 17:29 Wib
Aksi bersih negeri di HPSN 2024, Gubernur apresiasi program Nabuang Sarok Semen Padang
Sabtu, 9 Maret 2024 16:12 Wib
Bawaslu: Sirekap jadi catatan pada rekapitulasi suara luar negeri
Senin, 4 Maret 2024 20:30 Wib
Program MAGENTA Semen Padang 2024, 44 peserta dari 16 Perguruan Tinggi dalam dan luar Negeri mulai magang
Rabu, 7 Februari 2024 11:55 Wib
Dua guru besar daftar jadi calon Rektor UNP periode 2024-2029
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Anggota Komisi II minta Polri maksimalkan pengamanan TPS luar negeri
Selasa, 30 Januari 2024 13:37 Wib
Polisi: Pelaku TPPO di Sumbar janjikan korban gaji belasan juta rupiah
Senin, 29 Januari 2024 18:04 Wib