Wagub Sumbar Bantah Anggapan Tanah Ulayat Hambat Investasi

id Nasrul Abit

Wagub Sumbar Bantah Anggapan Tanah Ulayat Hambat Investasi

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit membantah adanya anggapan tanah ulayat masih menghambat masuknya investor ke provinsi itu.

"Banyak investor yang ingin menanamkan modalnya di Sumbar," kata Nasrul Abit di Padangpariaman, Senin.

Namun lanjutnya ketika investor tersebut mengetahui lokasi untuk dikembangkan merupakan tanah ulayat maka investasi pun gagal.

Ia mengatakan gagalnya investasi tersebut karena investor beranggapan apabila berusan dengan tanah ulayat pihaknya akan kesulitan untuk membangun.

"Padahal persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar," katanya.

Ia mengatakan saat ini investasi di Sumbar justru didukung masyarakat seperti pembangunan tol Padang sampai ke Sicincin, Padangpariaman dengan panjang 29,7 kilometer yang sebagian besar lahannya merupakan tanah ulayat.

Pihaknya pun berterimakasih kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman sehingga pembangunan tersebut berjalan tanpa masalah.

"Kami pun telah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat terhadap permintaan masyarakat," ujarnya.

Ia pun menyatakan bahwa pemerintah tidak akan merugikan masyarakat yang tanahnya dilewati oleh jalur tol karena itu.

Sementara itu, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mengatakan lahan untuk tol sepanjang 20 kilometer dari 29,7 kilometer untuk jalur Padang-Sicincin dengan lebar 34 meter dihibahkan oleh masyarakat setempat.

"Dari hal itu dapat dilihat peran masyarakat terhadap pembangunan tol ini cukup tinggi karena mereka perduli terhadap pembangunan," ujarnya. (*)