Target PAD Padang 2018 Rp400,9 Miliar

id Pendapatan Asli Daerah

Target PAD Padang 2018 Rp400,9 Miliar

Ilustrasi, Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari penerimaan pajak daerah 2018 naik sebesar 19,8 persen yakni dari 334,5 miliar pada 2017 menjadi 400,9 miliar.

"Kenaikan paling besar berasal dari pajak penerangan jalan, dan pajak bumi bangunan. Namun pada setiap jenis penerimaan pajak umumnya mengalami penerimaan," kata Kepala Bidang Penagihan dan Pemeriksaan Badan Pendapatan Daerah Kota Padang, Budi Payan di Padang, Senin.

Menurut dia, kenaikan target penerimaan pada setiap jenis pajak ini dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah wajib pajak. Contohnya saja hotel dan tempat kos yang pada akhir-akhir ini mengalami penambahan beberapa unit sehingga mempengaruhi jumlah target penerimaan pajak daerah.

Selain itu, faktor pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi meningkatnya penerimaan pajak daerah. Pertumbuhan ekonomi ini harus didukung dengan daya beli masyarakat dan peningkatan investasi di kota tersebut.

"Dengan tingginya daya konsumtif masyarakat akan pemenuhan kebutuhan hiburan, tempat tinggal dan lain-lainnya dapat mendorong meningkatnya sumber penerimaan pajak begitu juga dengan penambahan investasi terhadap kota itu," katanya.

Ia mengatakan walaupun target penerimaan pajak daerah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pihaknya akan melakukan berbagai strategi dalam memaksimalkan penerimaan ini antara lain memperbarui data wajib pajak, dan mengoptimalkan penarikan pajak.

Data wajib pajak selalu dinamis karena berbagai sebab. Oleh karena itu, data wajib pajak perlu diperbarui sehingga dapat mengoptimalkan pemungutannya, katanya.

"Selain itu, kami akan gencar menarik iuran tersebut dari wajib pajak, jika jatuh tempo akan kami beri surat peringatan hingga pencabutan ijin pengoperasian," ujarnya.

Dengan usaha tersebut, diharapkan akan membawa hasil yang dapat memenuhi target pada 2018 mendatang. (*)