Hijaukan Pantai, Pariaman Tanam 1.500 Bibit Terumbu Karang

id terumbu karang

Hijaukan Pantai, Pariaman Tanam 1.500 Bibit Terumbu Karang

Salah seorang penyelam tabuik Diving Club melakukan penanaman terumbu karang di sekitar perairan Pulau Tangah Kota Pariaman, Minggu (22/10). Total ada 1.500 bibit terumbu karang yang ditanam selama 30 hari kerja ke depan untuk membantu penyelamatan ekosistem laut. (ANTARA SUMBAR/Dokumentasi TDC)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman Sumatera Barat bersama komunitas pecinta alam Tabuik Diving Club mulai melakukan penanaman terumbu karang sebanyak 1.500 untuk pembuatan Taman Terumbu karang di daerah itu.

"Total ada 1.500 bibit terumbu karang yang ditanam selama 30 hari kerja ke depan untuk membantu penyelamatan ekosistem laut," kata Ketua TDC Pariaman, Aksa Prawira, di Pariaman, Minggu.

Penanaman terumbu karang tersebut merupakan kelanjutan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau.

Ia menjelaskan ribuan bibit terumbu karang tersebut diambil di sekitar perairan Pulau Ujuang kota itu.

Total terdapat 20 rangka besi dengan panjang 25 meter tinggi 2 meter dan lebar 2,5 meter berbentuk huruf U yang ditanami terumbu karang.

"Penanaman terumbu karang dilakukan di sekitar Pulau Ujuang arah ke Pulau Tangah dengan kedalaman sekitar enam meter," ujar dia.

Selama pengerjaan kata dia, kendala yang dihadapi yaitu derasnya arus bawah laut sehingga cukup mengganggu proses penanaman terumbu karang.

Sementara itu Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman mengemukakan bantuan dana Corporate Social Responsibility tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak Pertamina DPPU Minangkabau dalam menyelamatkan ekosistem bawah laut.

"Dana CSR yang diserahkan ke komunitas Tabuik Diving Club digunakan untuk pembuatan taman terumbu karang di perairan laut Kota Pariaman," ujar dia.

Ia mengatakan setelah pembuatan taman terumbu karang tersebut dibangun maka bisa berdampak pada sisi ekonomi dan pariwisata setempat.

Dari sisi pariwisata, lanjutnya masyarakat yang memiliki minat khusus seperti menyelam dapat menikmati keindahan bawah laut di sekitar taman terumbu karang yang dibangun.

Sedangkan pada sisi ekonomi, menurutnya taman bawah laut tersebut dapat menjadi rumah ikan yang bisa menyejahterakan para nelayan.

Namun, terangnya pihaknya juga mengingatkan agar para nelayan dan masyarakat pada umumnya agar bisa menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.

"Jangan sampai nelayan yang mencari ikan merusak taman terumbu karang tersebut, dan para wisatawan juga harus bisa menjaganya," ujarnya. (*)