Pusat Bantu "Long Tail" Untuk Nelayan Pariaman

id long tail

Pusat Bantu "Long Tail" Untuk Nelayan Pariaman

Nelayan (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Sebanyak 40 nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menerima bantuan mesin alat tangkap ikan berupa "long tail" dari pemerintah provinsi setempat yang bersumber dari anggaran pusat.

"Bantuan alat tangkap ikan kepada nelayan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam menunjang pendapatan masyarakat di sektor perikanan," kata Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Sabtu.

Kehidupan para nelayan di setiap daerah harus terus didorong pemerintah dengan bantuan berupa alat tangkap maupun pengayaan pengetahuan tentang perikanan.

Khusus di Pariaman para nelayan dinilai sudah cukup mampu dan memiliki pengetahuan cara menangkap ikan dengan baik namun masih terhalang dengan keterbatasan alat.

Namun dengan adanya bantuan mesin long tail dari pemerintah pusat, diperkirakan akan mampu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan di daerah itu.

Ia mengatakan keberadaan nelayan dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pemasok utama ikan ke berbagai daerah. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus bagi usaha itu.

"Ikan merupakan salah satu makanan mengandung banyak protein, gizi dan lain sebagainya yang membantu perkembangan dan kecerdasan otak manusia sehingga masyarakat juga bergantung kepada nelayan," ujarnya.

Pemerintah daerah bersama nelayan setempat berkomitmen akan menggunakan mesin "long tail" semaksimal mungkin. Apabila penggunaannya berhasil maka segera dilaporkan kepada pemerintah provinsi.

"Nelayan harus sepakat mesin 'long tail' ini tidak hanya sebatas diterima saja lalu dibiarkan yang kemudian hari menjadi besi tua namun harus ada azas kemanfaatan secara berlanjut," ujar dia.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kota Pariaman Zainal mengatakan total 40 paket "long tail" tersebut merupakan kelanjutan program Tuntas Layar secara nasional pada 2015.

Dari hasil evaluasi 2016, pemerintah menemukan masih ada beberapa nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan layar dan dayung untuk mencari ikan.

Kemudian ujar dia, pemerintah daerah mengajukan tambahan mesin "long tail" ke provinsi sekaligus pembaharuan alat nelayan yang sudah tidak layak pakai.

"Long tail" tersebut secara nilai ekonomis hanya mampu bertahan dua tahun kemudian harus diperbaharui kembali. Seluruh daerah pesisir di provinsi itu menerima bantuan secara bertahap. (*)