Solok Selatan Cetak Sawah Baru Optimalkan Produksi

id sawah baru

Solok Selatan Cetak Sawah Baru Optimalkan Produksi

Sawah. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mendapatkan alokasi cetak sawah baru pada 2017 seluas 92 hektare di dua lokasi yang berbeda.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Solok Selatan Tri Handoyo Gunadi ketika dihubungi dari Padang Aro, Jumat, menyebutkan cetak sawah yang dilaksanakan Jorong Liki Nagari Lubuak Gadang Selatan Kecamatan Sangir seluas 38 hektare dengan kelompok Salingka.

Selanjutnya kelompok tani Payung Sekaki Nagari Padang Limau Sundai Kecamatan Sangir Jujuan seluas 54 hektare.

"Cetak sawah ini dikerjakan oleh TNI bersama pihak ketiga. Kini telah mulai tahap akhir. Cetak sawah merupakan upaya percepatan swasembada pangan," ujarnya.

Mengingat lahan yang dijadikan tersebut merupakan bukan sawah, sebutnya produksi padi pada tahap awal belum bisa optimal. Diperkirakan dalam sehektare produksi padi berkisar 2 hingga 2,5 ton.

"Kami menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami, Sumatera Barat, untuk melakukan penelitian terhadap sawah baru tersebut sehingga pengolahannya lebih terarah," ujarnya.

Pihak BPTP, sebut telah meninjau ke lapangan dan kini tinggal menunggu rekomendasi.

Agar sawah baru tersebut bisa berproduksi secara normal, setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua tahun atu setidaknya lima kali masa panen.

Rata-rata produksi padi di Solok Selatan 5,48 ton per hektare.

Dalam dua tahun masa penanaman perdata tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan saprodi kepada kelompok tani tersebut diantaranya pupuk, bibit, alat mesin pertanian (Alsintan) .

Sementara Asisten II Sekretariat Daerah Solok Selatan Epli Rahmat menyebutkan potensi pembuatan sawah baru di Padang Limau Sundai mencapai 300 hektare.

Di daerah itu terdapat dua sungai yang menjadi sumber air bagi sawah baru tersebut.

"Dengan adanya cetak sawah mampu mempertahankan ketahanan pangan," ujarnya. (*)