New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pedagang mengambil keuntungan setelah menguat baru-baru ini.
Minyak mentah AS naik ke level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya, karena meningkatnya gejolak di Timur Tengah memberikan dukungan di pasar.
Pasukan Irak benar-benar mengakhiri operasi besar untuk merebut kembali daerah-daerah yang disengketakan, yang diklaim Baghdad dan wilayah semi-otonom Kurdistan, kata militer Irak pada Rabu (18/10).
Pasukan keamanan Irak pada Senin (16/10) merebut kembali kota Kirkuk dan menguasai gedung pemerintah tersebut, setelah pasukan Kurdi mengundurkan diri dari kota itu, kata sebuah sumber keamanan setempat.
Presiden wilayah semi-otonom Kurdistan, Masoud Barzani, mengatakan pada Selasa (17/10) bahwa pasukan Peshmerga Kurdi akan menarik diri dari Irak ke garis mereka pada 2016 sebelum pertempuran yang membebaskan Mosul dari kelompok militan Negara Islam (IS).
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu (18/10) bahwa Iran akan mengurangi kesepakatan nuklir internasional 2015 menjadi tercabik-cabik, jika Amerika Serikat mencabutnya, media setempat melaporkan.
Para analis mengatakan momentum kenaikan di pasar minyak tampaknya akan berkurang, karena para investor mengambil keuntungan setelah kenaikan baru-baru ini.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 0,75 dolar AS menjadi menetap di 51,29 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah BrentNorth Sea untuk pengiriman Desember, kehilangan 0,92 dolar AS menjadi ditutup pada 57,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Kebakaran gudang penyulingan minyak jelantah di Klaten
Sabtu, 23 Desember 2023 10:40 Wib
Balai Karantina: Minyak kelapa sawit masih dominasi ekspor asal Sumbar
Sabtu, 25 November 2023 16:32 Wib
Andre Rosiade sarankan pemerintah revisi Perpres atur distribusi BBM
Rabu, 22 November 2023 21:50 Wib