Wisatawan Jangan Kunjungi Restoran yang Tidak Menyediakan Tarif Harga Makanan

id Mukhlis Rahman

Wisatawan Jangan Kunjungi Restoran yang Tidak Menyediakan Tarif Harga Makanan

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Wali Kota Pariaman Sumatera Barat Mukhlis Rahman mengimbau wisatawan yang berkunjung ke daerah itu agar menghindari berbelanja di restoran yang tidak menyediakan tarif harga makanan.

"Pemerintah daerah telah beberapa kali meminta para pengusaha rumah makan agar menyediakan tarif harga makanan kepada pengunjung, namun masih banyak yang tidak mengindahkan," kata dia di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menekan tindakan pemerasan kepada pengunjung di daerah itu yang dilakukan oleh oknum pedagang nakal.

"Ini merupakan bentuk antisipasi oleh pemerintah daerah setelah mendengar beberapa kali adanya aduan dari wisatawan yang mengeluhkan tingginya harga makanan di Kota Pariaman," kata dia.

Oleh karena itu katanya, pemerintah daerah mengimbau kepada seluruh wisatawan yang datang ke Pariaman agar tidak berbelanja pada rumah makan tanpa menyediakan tarif makanan.

Selain itu pemerintah daerah juga mengimbau agar para wisatawan yang merasa dirugikan untuk melaporkan ke pemerintah daerah apabila terjadi dugaan pemerasan oleh oknum pedagang nakal.

"Jangan takut mengadukan apabila terjadi pemerasan seperti harga makanan, semua pihak harus saling bekerja sama dalam memberantas penyakit ini," ujar Wali Kota dua periode tersebut.

Meskipun demikian ujar dia, juga terdapat beberapa rumah makan di daerah itu yang menyediakan tarif harga makanan kepada pengunjung.

Menurutnya hal tersebut dapat mencoreng nama baik pemerintah daerah khususnya dunia pariwisata yang sudah dibangun sebaik mungkin.

"Percuma saja pemerintah dan pelaku pariwisata mengembangkan potensi wisata apabila kualitas dan perilaku masyarakat tidak sejalan dengan visi misi daerah," ujarnya.

Sementara itu Tomi (38) salah seorang masyarakat setempat mengatakan dan meminta pemerintah daerah tidak hanya sekadar meminta pelaku usaha menyediakan tarif harga, namun juga perlu adanya kontrol dan pembinaan secara berlanjut.

"Jangan sampai hanya sebatas larangan dan imbauan tanpa adanya pengawasan berlanjut," ujar dia.

Ia menilai para pengunjung atau wisatawan juga harus menjadi konsumen cerdas agar tidak mudah dikelabui oknum pedagang nakal. (*)