Bupati: Ada Empat Peluang Investasi di Padangpariaman

id Ali Mukhni

Bupati: Ada Empat Peluang Investasi di Padangpariaman

Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni. (Antara)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Bupati Padangpariaman, Sumatera Barat Ali Mukhni mengemukakan empat peluang investasi yang sangat potensial untuk dikembangkan dan ditawarkan kepada investor yang berminat berinvestasi di daerah itu.

"Ke empat peluang investasi tersebut yaitu sektor energi, pariwisata, industri dan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok," katanya di Parit Malintang, Rabu.

Ia menjelaskan di sektor energi terdapat peluang untuk dibangunnya pembangkit listrik, baik menggunakan tenaga air, mikrohidro, bio massa, maupun tenaga surya.

Bahkan banyak aliran sungai yang berpotensi untuk dijadikan sebagai tenaga pembangkit listrik sebagaimana yang dilakukan PLTA Singkarak di Asam Pulau Kecamatan Lubuk Alung, katanya.

Sedangkan untuk pariwisata, lanjutnya daerah itu memiliki 70 destinasi wisata yang terdiri dari kuliner, religi, bahari, serta penjelajahan.

"Contoh saja Lubuk Nyarai yang sudah dikenal wisatawan baik lokal maupun internasional," ujarnya.

Ia mengatakan di sektor industri pun sedang berkembang karena Kementerian Perindustrian tengah membuat perencanaan menjadikan Malibou Anai di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sebagai kawasan industri kecil menengah cokelat.

"Serta menjadikan daerah Kasang Kecamatan Batang Anai sebagai kawasan industri. Apalagi kedua kawasan tersebut merupakan tanah negara," katanya.

Sedangkan potensi investasi yang terakhir yaitu pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok yang terletak di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.

Ia menjelaskan kawasan seluas 697 hektare tersebut merupakan tanah negara yang mana lima perguruan tinggi, satu rumah sakit dan gedung pendidikan dan pelatihan akan dibangun di daerah itu.

"Kami pun siap membantu investor mulai dari pembebasan lahan sampai perizinan melalui program pelayanan," kata dia.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian setempat, Hendra Aswara mengatakan nilai investasi yang masuk ke kabupaten itu pada semester I 2017 mencapai Rp24 miliar yang sebagian besar untuk sektor perumahan, pariwisata dan infrastruktur lainnya.

"Jumlah tersebut meningkat tajam dari 2016 yang berada di bawah angka Rp10 miliar," ujar dia.

Menurutnya hal tersebut menunjukkan bahwa investor mulai melirik Padangpariaman sebagai tempat untuk berinvestasi karena didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau di daerah itu. (*)