Mesir Terus Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Indonesia

id Ahmed Amr Ahmed Moawad

Mesir Terus Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Indonesia

Dubes Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad. (cc)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah Mesir terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing terutama dari Indonesia, salah satunya dengan mengadakan kuliah umum "Pemindaian Firaun".

"Kuliah terkait pemindaian dan sejarah Firaun yang digelar malam ini diharapkan memberikan pemahaman mengenai peradaban Firaun secara baik kepada masyarakat terutama warga Indonesia serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Mesir," ujar Dubes Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad usai menghadiri Kuliah Umum "Pemindaian Firaun" di Jakarta Senin Malam.

Ia menegaskan Mesir aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan asing, termasuk Indonesia.

Ia mengharapkan adanya kolaborasi budaya Mesir dengan Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

"Banyak warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Mesir tiap tahunnya. Apalagi dengan adanya penjelasan terkait Firaun diharapkan ada peningkatan kunjungan," ujar dia.

Selama ini, jumlah wisatawan asal Indonesia yang mengunjungi Mesir masih kecil berkisar antara 25.000-30.000 orang.

Dominasi turis mancanegara yang berkunjung ke Mesir berasal dari Rusia, Amerika, serta negara-negara Eropa.

Sementara itu, Pakar radiologi Universitas Kairo, Prof Sahar Saleem mengatakan proses mumifikasi rumit karena target yang ingin dicapai yaitu keawetan mayat untuk waktu yang lama.

Prosesnya cukup menakutkan karena organ-organ dalam dihilangkan kecuali jantung. Jantung adalah organ kunci untuk kebangkitan kembali jasad.

Kemudian tubuh akan dicuci dan dibaluri minyak.

Mumifikasi terjadi dalam rentang waktu 12-14 minggu.

Dalam mitologi Mesir, jantung akan ditimbang dengan bulu, yang mewakili Dewa Maat, untuk menentukan apakah layak mengalami kebangkitan.

Maat dipersonifikasi sebagai seorang dewi yang menyusun tatanan alam semesta dari kekacauan pada saat penciptaan. (*)