Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS yang tetap kuat dan ekuitas terus meningkat membebani logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 1,6 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 1.303,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, menguat menjelang akhir sesi perdagangan emas berjangka pertama minggu ini. Indeks naik 0,19 persen menjadi 93,32 pada pukul 18.44 GMT.
Para investor telah melihat dolar AS yang lebih lemah pekan lalu, akibat meningkatnya ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan berikutnya.
Emas mendapat tekanan tambahan, karena indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 54,40 poin atau 0,24 persen pada pukul 17.20 GMT. Ketika ekuitas mendapat keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset yang aman (safe haven).
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 4,2 sen atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 17,369 dolar AS per ounce.
Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya turun 5,80 dolar AS atau 0,61 persen, menjadi menetap di level 942,10 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib