Penampilan Kesenian India Tutup Malam Festival Multietnis di Bukittinggi

id kesenian india

Penampilan Kesenian India Tutup Malam Festival Multietnis di Bukittinggi

Penampilan etnis India yang diwakili oleh Himpunan Keluarga Muhammadan Padang (HKMP) dalam Festival Multietnis Kota Bukittinggi Sumatera Barat, Minggu (15/10). Festival tersebut digelar di pelataran objek wisata Jam Gadang sejak 13-15 Oktober 2017 sebagai hiburan akhir pekan bagi pengunjung. (Antara Sumbar/Syahrul Rahmat/17)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Penampilan kesenian dari masyarakat keturunan etnis India yang diwakili oleh Himpunan Keluarga Muhammadan Padang (HKMP) menjadi penutup rangkaian acara festival multietnis yang digelar Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Koordinator Kesenian HKMP, Sofyan Wahab usai penampilan di Bukittinggi, Minggu malam (15/10) mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang telah mempercayai mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Kami berterima kasih karena telah diikutsertakan dalam kegiatan ini, tandanya keberadaan kami sebagai etnis india masih diakui," katanya.

Ia menyebutkan untuk kegiatan ini pihaknya menampilkan beberapa kesenian seperti yang lazimnya ditampilkan di India, yaitu tari-tarian dan juga nyanyian.

Dalam penampilan tersebut, menurutnya secara keseluruhan dikonsep sedemikian rupa agar warna dari kebudayaan atau tradisi Indianya benar-benar terlihat.

Gerakan tarian tetap mengadopsi gerakan tarian tradisi India, akan tetapi untuk musik dan nyanyian disesuaikan dengan kondisi kekinian, yakni menampilkan lagu atau musik yang sudah populer di telinga masyarakat.

"Untuk pakaian juga kami desain khusus sebagaimana pakaian tradisional India, hanya saja untuk perempuan disesuaikan agar tetap menutupi aurat," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan kegiatan ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk masa selanjutnya.

"Selain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperlihatkan keberagaman etnis yang ada di Sumbar sebagai wujud persatuan dan toleransi," kata dia.

Salah seorang masyarakat, Syafrillian (31) mengatakan dirinya selalu mengikuti kegiatan ini semenjak hari pembukaan pada 13 Oktober lalu.

"Dalam festival ini kita disuguhkan penampilan kesenian dari berbagai etnis yang sangat jarang untuk bisa disaksikan secara langsung," katanya.

Festival Multietnis digelar di pelataran objek wisata Jam Gadang sejak 13 hingga 15 Oktober sebagai hiburan akhir pekan pengunjung daerah itu.

Dalam kegiatan tersebut diagendakan akan ada 10 etnis dan daerah yang ikut berpartisipasi, seperti etnis Jepang, India, Minang, Melayu, Jawa, Nias, Tapanuli, Batak, daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (*)