Seorang Dermawan Asal Agam Sumbang Rp100 Juta Perbaiki Rumah Warga Kurang Mampu

id Bedah Rumah

Seorang Dermawan Asal Agam Sumbang Rp100 Juta Perbaiki Rumah Warga Kurang Mampu

Ilustrasi.

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Salah seorang warga Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyumbang Rp100 juta untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu di daerah itu.

Dana sebesar Rp100 juta tersebut disalurkan melalui Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra Rusli.

Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra Rusli di Lubukbasung, Sabtu mengatakan warga yang tidak ingin diketahui masyarakat itu menyerahkan dana Rp100 juta untuk memperbaiki satu unit rumah tidak layak huni di daerah itu.

Namun dengan dana cukup besar, maka bisa digunakan untuk memperbaiki tiga atau empat unit rumah.

"Awal mulanya, pemilik dana ini ingin memperbaiki satu unit rumah dengan dana Rp100 juta. Tetapi dana ini bisa memperbaiki tiga sampai empat unit rumah dan dia setuju agar bantuan itu bisa digunakan untuk perbaiki lebih dari satu unit rumah," terangnya.

Saat ini, dana tersebut telah digunakan untuk memperbaiki satu unit rumah milik Zulinar (42) warga Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung. Rumah ini dengan kondisi tidak layak huni dengan ukuran 3X4 meter yang dihuni delapan orang.

Proses pembangunan rumah itu sudah mencapai 45 persen dan berharap selesai dalam waktu dekat.

"Pembangunan rumah tersebut setiap hari diawasi pihak kecamatan dan puskesmas," tambahnya.

Sedangkan tiga unit RTLH lainnya sedang dicari oleh pihak kecamatan dan puskesmas sesuai dengan indikator rumah tidak sehat seperti, tidak memiliki kamar, tidak memiliki jamban, tidak memiliki kamar mandi, belantaikan tanah dan lainnya.

"Ini syarat untuk mendapatkan bantuan ini. Untuk itu, saya mengimbau warga yang menemukan kondisi rumah seperti ini segera laporkan ke wali nagari, camat dan puskesmas terdekat," katanya.

Pemilik rumah, Zulinar (42), mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah menyumbangkan dananya untuk memperabiki rumahnya.

"Bantuan yang diserahkan ini sangat bermanfaat agar rumah saya menjadi sehat dan layak huni," katanya.

Sebelumnya, Zulinar menerima bantuan dari Dinas Sosial Agam sebesar Rp7,5 juta untuk memperbaiki rumahnya pada 2013. Namun dia mendapatkan musibah sehingga sebagian dana itu digunakan untuk berobat. Dengan kondisi itu bantuan tersebut tidak mencukupi sehingga pembangunan rumah itu terbangkalai. (*)