Menpan-RB Ingatkan Rektor Berkomitmen Tidak Tinggalkan Tugas PTKIN

id Asman Abnur

Menpan-RB Ingatkan Rektor Berkomitmen Tidak Tinggalkan Tugas PTKIN

Menpan-RB, Asman Abnur. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MENPAN-RB), Asman Abnur mengingatkan agar rektor di selingkungan Kementerian Agama berkomitmen untuk tidak meninggalkan tugas utama dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).

"Sekalipun di skala universitas Islam sudah ada prodi umum, akan tetapi nilai-nilai keislaman harus tetap terjaga," katanya dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang Sumatera Barat, Jumat.

Ia menyebutkan, beberapa waktu yang lalu terdapat enam kampus agama yang beralih status dari Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri, salah satunya ialah UIN IB Padang.

Tujuan utama dari kampus-kampus agama ialah untuk melakukan pengkajian serta pengembangan terhadap ilmu-ilmu yang berkaitan dengan agama Islam, akan tetapi ketika sudah beralih status menjadi universitas maka kampus tersebut harus membuka beberapa prodi maupun fakultas baru yang sifatnya umum.

"Nanti rektor jangan terlalu sibuk mengurus prodi maupun fakultas yang bersifat umum sehingga melupakan prodi-prodi yang sudah ada sebelumnya," ujarnya.

Menurut dia, persentase dalam pengelolaan fakultas atau pun prodi umum hanyalah sebanyak 30 persen dan 70 persennya tetap untuk pengelolaan prodi-prodi Islam.

Selain itu ia memesankan pada pembukaan fakultas umum nantinya hendaklah tetap menanamkan nilai-nilai keislaman. Sebagau contoh ialah lulusan Fakultas Kedokteran UIN harus berbeda dengan lulusan Fakultas kedokteran Unand.

"Rektor harus siap dengan tantangan yang akan datang dan juga dituntut untuk terus melakukan inovasi. Untuk satu tahun ke depan saya akan terus mengevaluasi peralihan status ini," kata dia.

Sementara itu Rektor UIN IB Padang, Eka Putra Wirman menyebutkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk dibukanya Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

Menurut dia, untuk mendukung upaya tersebut maka sarana prasarana pendukung termasuk tenaga pengajar terus dipersiapkan.

"Setelah beralih status menjadi UIN dan dengan dibukanya beberapa fakultas baru maka diharapkan UIN IB akan semakin baik ke depannya," katanya. (*)