Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan kritik bersifat membangun dari wartawan media cetak dan elektronik, agar pembangunan yang dilakukan tetap berada pada jalur yang benar.
"Kritikan sangat kami butuhkan, namun berita yang dibuat harus sesuai kode etik jurnalistik," kata Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto didampingi Asisten I Bidang Hukum, Pemerintah dan Politik Sekretariat Daerah Agam, Yosefriawan saat bersilaturahim dengan wartawan media cetak dan elektronik di Lubukbasung, Jumat.
Ia menambahkan berita yang baik tentunya yang berimbang, jadi berita kritikan terhadap pemerintah harus ada jawaban dari pihak pemerintah, sehingga berita itu tidak menyudutkan.
Apabila ini terjadi, katanya, maka pemerintah akan melakukan perbaikan apa yang diberitakan wartawan.
"Kita akan segera menindaklanjuti kritikan yang bersifat membangun dari wartawan," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah dan wartawan ibaratkan ikan dengan air atau saling membutuhkan karena wartawan butuh data dari pemerintah dan pemerintah membutuhkan program kerja dipublikasikan ke media massa masing-masing.
Dengan cara itu, program pemerintah bisa diketahui oleh masyarakat banyak.
"Tanpa adanya media massa, program kerja kita tidak diketahui oleh masyarakat banyak. Untuk itu, kerja sama ini harus ditingkatkan ke depannya," katanya.
Kabag Humas Sekretariat Daerah Agam, Helton menambahkan, pertemuan yang dilakukan ini dalam rangka silaturahimi untuk meningkatkan kerja sama dengan media yang merupakan mitra dari Pemkab Agam
Sebelumnya Bagian Humas Sekretariat Daerah Agam juga melakukan pertemuan dengan koordinator media cetak dan media elektronik di daerah itu pada Rabu malam (11/10).
"Pertemuan ini setiap bulan kita adakan untuk menerima masukan dan kritikan dari wartawan," katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Agam, Lukman memberikan apresiasi kepada Bagian Humas Sekretariat Daerah Agam yang telah melakukan pertemuan dengan seluruh wartawan, sehingga hubungan silaturahim semakin erat.
Ke depan kegiatan ini diharapkan berlanjut guna memperlancar komunikasi dalam menghimpun bahan berita.
"Dengan pertemuan itu, maka harapan akan terwujud kritikan yang bersifat membangun akan dapat dicapai," katanya.
Pertemuan itu dihadiri 30 wartawan yang meliput di Agam. Saat itu, sebagian wartawan memberikan masukan dan kritikan kepada Bagian Humas Sekretariat Daerah Agam. (*)
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi kecewa mahasiswa Fort De Kock batal dialog, pastikan tetap berpihak pada pendidikan
Jumat, 14 Juli 2023 18:08 Wib
Korpri Bukittinggi dan organisasi wanita minang gelar kurban untuk warga kurang mampu
Sabtu, 1 Juli 2023 18:36 Wib
Lantik Martias Wanto sebagai Sekdako Bukittinggi, ini kata Wako Erman Safar
Sabtu, 9 Oktober 2021 7:41 Wib
Matias Wanto: Dari berpeluang sepertiga, akhirnya bulat jadi Sekdako Bukittinggi
Jumat, 8 Oktober 2021 19:01 Wib
526 petugas kesehatan di Agam telah divaksinasi COVID-19
Jumat, 5 Februari 2021 13:36 Wib
Gerindra Sumbar kritik penetapan status Bupati Agam Indra Catri sebagai tersangka jelang Pilgub
Rabu, 12 Agustus 2020 10:12 Wib
Polda Sumbar tetapkan Bupati Agam Indra Catri dan Sekda Martias Wanto sebagai tersangka ujaran kebencian (Video)
Selasa, 11 Agustus 2020 9:44 Wib
Dua Nagari di Agam disiapkan sebagai Nagari bebas pornografi anak
Selasa, 25 Juni 2019 15:14 Wib