Pencarian Petani Nilam di Hutan Malampa, Tim Gabungan Dirikan Posko

id PENCARIAN ORANG HILANG

 Pencarian Petani Nilam di Hutan Malampa, Tim Gabungan Dirikan Posko

Dokumentasi - Tim pencari sedang memetakan titik pencarian pendaki yang hilang. (ANTARA FOTO)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Tim gabungan telah mendirikan posko pencarian untuk melanjutkan pencarian seorang petani nilam Zulfahmi (65) yang diduga hilang saat ingin membuka lahan baru di hutan Malampah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Maspet Kenedi di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan untuk memudahkan pencarian terhadap korban kita telah mendirikan posko ditengah hutan.

"Kita melanjutkan pencarian dari Simpang Rayo menuju Rimbo Data. Ini sudah pencarian hari kelima tapi korban belum juga berhasil ditemukan," katanya.

Menurutnya, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Pasaman, Badan SAR Nasional Padang, Mahasiswa Pecinta Alam, Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat telah menemukan jejak dan peralatan berkebun korban di tengah hutan.

"Tim akan menyisir hutan sejauh lima kilometer ke arah kiri dan lima kilometer ke arah kanan petunjuk tersebut," katanya.

Sebelumnya, seorang warga Simpang Rayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari diduga tersesat di hutan Malampah saat ingin membuka lahan baru.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pasaman, Fasmalyandi mengatakan menurut keterangan pihak keluarga kejadian berawal pada Senin (9/10) pagi ketika ia bersama lima orang lainnya pergi ke hutan Malampah untuk bertanam nilam.

"Mereka masuk dari Simpang Rayo Malampah," katanya.

Saat dalam perjalanan, katanya lima orang lainnya karena sudah lelah lalu mereka beristirahat.

Sementara itu, Zulfahmi tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi perkebunan nilam tersebut dengan membawa perbekalan.

"Setelah mereka istirihat maka lima orang ini melanjutkan perjalanan ke lokasi perkebunan yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi mereka istirahat," katanya.

Namun, ketika sampai di lokasi kelima temannya tidak menemukan Zulfahmi.

"Mengetahui dia tidak ada di lokasi, maka mereka melakukan pencarian di dalam hutan hingga sore dan tidak membuahkan hasil," katanya.

Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Pasaman pada Selasa (10/10) siang.

"Korban ternyata membawa alat komunikasi. Saat pada Selasa (10/10) sekitar pukul 17.00 WIB ia masih mengangkat telepon dan mengatakan berada di sungai dalam hutan. Namun ia tidak tahu jalan pulang," katanya.

Namun, katanya setelah itu alat komunikasi korban sudah tidak aktif lagi. (*)