Miko Kamal Luncurkan Buku "Tata Kelola Kota"

id Miko Kamal

Miko Kamal Luncurkan Buku "Tata Kelola Kota"

Miko Kamal.

Padang, (Antara Sumbar) - Akademisi Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat, Miko Kamal Phd meluncurkan buku berjudul Catatan Tata Kelola Kota Kritikan dan Gagasan yang berisi kumpulan gagasan terkait praktik tata kelola kota di Padang.

"Setahu saya ini buku pertama yang membahas Kota Padang ditulis dengan landasan hukum yang kuat serta memberikan solusi atas persoalan yang ada," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu, pada acara peluncuran dan bedah buku.

Menurut dia, buku yang ditulis dengan gaya bertutur tersebut memberikan solusi bagi masa depan tata kelola Kota Padang.

"Saya merekomendasikan kepada seluruh pejabat pemerintahan, para calon wali kota untuk membacanya karena dapat menjadi bahan pengambilan kebijakan," kata dia.

Sementara Akademisi Universitas Andalas Dr Asrinaldi menilai buku yang ditulis Miko Kamal menggambarkan apa yang terjadi di Kota Padang dari sudut pandang tata kelola.

"Ide dan gagasan yang ditulis dalam buku ini sangat mengena dengan keseharian masyarakat diikuti dengan saran perbaikan," katanya.

Ia mengatakan buku ini menarik untuk dibaca karena isinya aktual terkait langsung dengan persoalan kekinian yang terjadi di Padang.

Kemudian cara penulisannya sederhana sehingga semua orang dapat dengan mudah memahami pesan yang hendak disampaikan, kata dia.

Pada sisi lain Pemimpin Redaksi Padang TV Nasrian Bahzein menilai gaya tulisan dalam buku ini khas tidak seperti penulis kebanyakan karena ditulis dalam format feature layaknya seorang jurnalis.

"Lewat buku ini penulis menyentil persoalan tata kelola kota Padang tanpa menyakitkan dan menyampaikan gagasan tanpa menggurui sehingga layak dibaca bagi para calon pemimpin kota," ujarnya.

Sementara penulis buku Miko Kamal mengatakan buku yang ditulisnya berisi kritikan dan sumbang saran mengacu pada konsep tata kelola pemerintahan yang baik.

Ia menilai tata kelola merupakan faktor penting dalam menentukan sukses atau gagalnya pengelolaan sebuah kota.

"Kegagalan tata kelola suatu kota dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pendidikan dasar yang lemah dan penegakan hukum yang tidak konsisten," katanya.

"Saya juga ingin menyampaikan pesan lewat buku ini bahwa membangun aspek nonfisik suatu kota seperti perilaku warga jauh lebih sulit ketimbang pembangunan fisik," lanjutnya.

Ia mengatakan kalau membangun fisik cukup sediakan uang, sementara membangun kesadaran masyarakat walaupun uang banyak belum tentu ada jaminan akan berhasil.

Buku setebal 185 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Erka CV Rumah Kayu Pustaka Utama tersebut dikelompokan dalam empat bab yaitu kepemimpinan, transportasi, fasilitas umum serta lingkungan dan sosial.

Dalam buku tersebut Miko tidak hanya mengkritik pemerintah namun ia juga mengkritik perilaku buruk sebagian warga yang suka membuang sampah sembarangan hingga tidak tertib dalam berlalu lintas. (*)