Pemkab Agam Mulai Bersihkan Material Longsor Timbun Jalan Nagari Sipinang

id LONGSOR AGAM

Pemkab Agam Mulai Bersihkan Material Longsor Timbun Jalan Nagari Sipinang

Petugas membersihkan material longsor dengan alat berat. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengerahkan satu unit alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan di Tabu, Nagari Sipinang, Minggu (8/10) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Alat berat milik Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang Agam ini sudah mulai membersihkan material longsor di Tabu, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Hasrizal di Lubukbasung, Senin.

Alat berat ini membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan kabupaten dengan panjang 20 meter dan lebar satu meter.

Material itu akibat badan jalan kelas B atau provinsi yang berada di atas jalan kabupaten itu terban dengan panjang sekitar 40 meter.

"Dengan diturunkan alat berat itu, maka akses trasportasi dari Kecamatan Matur munuju Palembayan bisa menjadi normal, karena saat ini arus lalu lintas di daerah itu dilakukan sistim buka tutup," katanya.

Longsor melanda Tabu, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Minggu (8/10) sore.

Longsor tersebut tidak menelan korban jiwa, melainkan menimbun 200 batang pohon coklat milik warga dan satu tiang listrik tumbang.

"Tim dari BPBD dan Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang Agam telah turun ke lokasi longsor untuk mendata kerusakan. Setelah itu akan kita laporkan ke Pemprov Sumbar agar jalan tersebut diperbaiki," katanya.

Dengan kondisi curah hujan tinggi, ia mengimbau penguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melalui daerah rawan longsor dengan cara tidak melewati daerah itu saat curah hujan tinggi.

"Ini harus dilakukan agar tidak menjadi korban tertimbun tanah longsor," katanya.

Salah seorang warga Palembayan, Hendrison (32), mengatakan pihaknya tidak pernah melewati daerah itu saat curah hujan tinggi.

"Apabila hujan melanda daerah itu, saya berlindung di rumah warga dan melanjutkan perjalanan setelah hujan reda," katanya.

Namun pihaknya berharap pemerintah untuk segera memperbaiki badan jalan yang terban itu, karena jalan ini merupakan satu-satunya penghubung Palembayan ke Matur. (*)