Inilah Peduli NU pada Isu Disabilitas

id Nahdlatul

Inilah Peduli NU pada Isu Disabilitas

PBNU (Antara)

(Antara Sumbar) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama siap mengawal peraturan tentang disabilitas sebagaimana agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas Konbes) yang akan digelar di Lombok pada akhir November 2017.

"NU mengangkat isu disabilitas sebagai wujud mendorong tata pembangunan Indonesia bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, peraturan untuk disabilitas itu penting guna memastikan terpenuhinya hak warga dan persamaan di muka umum. Sebagai langkah nyata, NU akan mengintruksikan semua fasilitas yang dikelola warga NU harus ramah disabilitas.

"Madrasah, masjid, rumah sakit harus ramah disabilitas," ujar tokoh agama asli Kempek, Cirebon tersebut.

Said mengatakan disabilitas sebaiknya tidak dipandang sebagai kekurangan. Dalam beberapa hal justru orang dengan disabilitas malah dapat berprestasi.

"Disabilitas bukanlah kekurangan. Buktinya, Gus Dur dengan segala keterbatasan penglihatannya mampu membuktikan bisa menjadi Presiden ke-4 Indonesia," tuturnya.

Seorang tunarungu Suryo Susilo mengatakan negara-negara di Eropa bahkan Timur Tengah sangat ramah dengan disabilitas sehingga terasa kesamaan hak di ruang publik.

"Di Indonesia belum dan saya berharap NU mempeloporinya," kata dia. (*)