Nelayan Painan Raup Rezeki dari Tumpahan CPO

id Tumpahan CPO

Nelayan Painan Raup Rezeki dari Tumpahan CPO

Nelayan Painan, Kabupaten Pesisir Selatan mengumpulkan tumpahan olahan Crude Palm Oil (CPO) dari perairan laut setempat, Kamis (5/10). Nelayan mendapatkan upah Rp500 per kilogram jika berhasil membawanya ke daratan. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (Antara Sumbar) - Puluhan nelayan di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meraup rezeki dengan menjadi tenaga pengumpul tumpahan olahan Crude Palm Oil (CPO) di perairan laut daerah setempat.

"CPO mengambang sekitar lima kilometer dari bibir pantai, jika berhasil membawanya ke daratan kami akan menerima upah Rp500 per kilogram," kata nelayan setempat, Firdaus (47) di Painan, Kamis.

Ia menambahkan puluhan nelayan berebut mengumpulkan CPO yang katanya berasal Pelabuhan Teluk Bayur Padang itu sejak Kamis siang.

"Ada yang dapat satu ton, ada yang 500 kilogram tergantung ukuran kapal, bahkan ada yang telah dua kali menjemputnya ke tengah," katanya lagi.

Ia menjelaskan untuk mengumpulkan CPO nelayan setempat harus menggunakan serokan ikan.

Sementara itu, pedagang pengumpul CPO, Erwin (38) mengatakan CPO yang dikumpulkan nelayan dibeli dengan harga Rp500 per kilogram dengan catatan pihaknya yang menyediakan bahan bakar kapal.

Sementara jika bahan bakar kapal disediakan oleh nelayan maka harganya menjadi Rp700 per kilogram.

Namun pihaknya tidak berkenan menginformasikannya kemana CPO tersebut akan dibawa.

"Saya hanya dipercaya membeli CPO yang dikumpulkan nelayan, kemana dan untuk siapa CPO ini saya tidak tahu," katanya.

Sebelumnya, sekitar 50 ton CPO olahan milik PT Wira Innomas tumpah di kawasan perairan Pelabuhan Teluk Bayur Padang pada Kamis (28/9).

Tumpahan itu terjadi diduga akibat bocornya tangki penyimpanan milik perusahaan itu sehingga cecerannya menutupi perairan di sekitar pelabuhan. (*)