Pemkab Perkenalkan Logo Pariwisata Solok Selatan

id Muzni Zakaria

Pemkab Perkenalkan Logo Pariwisata Solok Selatan

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat secara resmi memperkenalkan logo pariwisata daerah itu kepada umum.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Padang Aro, mengatakan dalam logo tersebut terdapat tiga karakteristik yang mencerminkan daerah itu.

Pada logo terdapat banyak gonjong rumah gadang, yang mencerminkan Kabupaten Solok Selatan sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang.

Selain itu terlihat gambar orang yang sedang menari tempurung yang merupakan tarian tradisional di Solok Selatan.

Selanjutnya motif itiak pulang patang (itik pulang sore) yang melambangkan kesepakatan dan persatuan yang kokoh.

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menambahkan, tagline Heart of Minangkabau dalam logo tersebut memang sudah cocok dan melekat dengan daerah itu.

"Salah satu ciri khas di Minangkabau adalah rumah adatnya dan rumah adat terbanyak dalam satu kawasan adanya di Solok Selatan. Jadi ungkapan Solok Selatan sebagai jantungnya Minangkabau adalah sudah sangat cocok karena kita di sini punya saribu rumah gadang," ujarnya.

Dia mengatakan tagline tersebut mempresentasikan kekuatan dan ragam budaya Minangkabau yang ada di Solok Selatan.

Ada empat orang raja adat untuk fungsi dan tugas yang berbeda-beda dengan dasar filosofi adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah.

Satu-satunya di dunia ada empat orang raja di teritori yang sama bisa berkoordinasi satu sama lain dalam mengurus tatanan masyarakatnya untuk satu teritori yang sama.

Contoh keberagaman di tingkat yang sama untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

"Solok Selatan sudah lama melakukan hal itu di Ranah Minangkabau," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Yolni Hendra mengatakan bahwa sebelum penetapan logo tersebut telah dikonsultasikan dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dengan pihak Dinas Pariwisata Propinsi serta Kementrian Pariwisata di Jakarta. (*)