Padang, (Antara Sumbar) - PT Pertamina (Persero) menyalurkan penambahan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram sebanyak 6.000 tabung untuk memenuhi kebutuhan nelayan di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Penambahan ini untuk memenuhi kebutuhan nelayan di pesisir Padang dan telah kami disalurkan," kata pejabat sementara Area Manager Communication dan Relations Pertamina Sumbagut Arya Yusa Dwicandra melalui siaran pers yang diterima di Padang, Senin.
Penyaluran penambahan LPG bersubsidi untuk nelayan ini dilakukan pada pangkalan-pangkalan yang berada di sekitar pesisir.
Untuk nelayan, akan ada alokasi khusus pada pangkalan sesuai dengan rekomendasi pemerintah setempat yang diharapkan akan segera beroperasi.
"Pangkalan khusus nelayan sedang kami bangun agar lebih optimal dalam penyalurannya. Saat ini masih dalam proses penyelesaian yang berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ujarnya.
Sementara penyaluran harian LPG bersubsidi di Kota Padang sebanyak 24.000.
Terkait keluhan nelayan di Purus, Kota Padang, yang mengaku kesulitan memperoleh LPG 3 Kg, sebutnya untuk di daerah itu penyaluran elpiji bersubsidi untuk nelayan dilakukan di empat pangkalan.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) mendistribusikan paket perdana LPG 3 Kg kepada 525 nelayan kecil di Kota Padang, hingga akhir tahun 2017.
Paket perdana LPG 3 KG itu terdiri atas selang karet untuk mesin, regulator untuk tekanan tinggi untuk tabung LPG, regulator untuk tekanan rendah untuk tabung LPG, tabung LPG 3 KG, konverter kit BBM ke BBG dan mesin kapal untuk nelayan kecil.
"Dengan paket perdana ini, para nelayan kecil bisa mengkonversi BBM ke BBG untuk melaut dengan kapalnya," kata Vice President Domestic Gas Pertamina, Kusnendar.
Distribusi paket perdana LPG 3 KG di Padang ini merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada Pertamina untuk konversi BBM ke BBG sejak 2016.
Pada 2017, Pemerintah menugaskan Pertamina untuk mendistribusikan Paket Perdana LPG 3 KG untuk 38 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Distribusi Paket Perdana LPG 3 KG kepada nelayan kecil di Padang, sekaligus untuk mendukung ketahanan energi sesuai Perpres No 126/2015 tentang: Penyediaan, dan Penetapan Harga LPG untuk kapal perikanan Bagi Nelayan Kecil.
Dengan pemanfaatan LPG 3 KG bagi nelayan kecil akan memberikan dampak positif kepada masyarakat terutama untuk nelayan melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat nelayan menuju ekonomi masyarakat dan ramah lingkungan, serta mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
Bila selama ini, nelayan kecil terkadang kesulitan dengan solar bersubsidi, karena diduga solar tersebut banyak dimanfaatkan oleh kapal- kapal industri, dengan adanya paket LPG 3 KG Pertamina berharap kesulitan nelayan kecil untuk mendapatkan energi bagi aktivitas melautnya akan teratasi.
"Dengan harga terjangkau, LPG 3 KG untuk nelayan kecil itu sulit diselewengkan oleh kapal-kapal perikanan besar yang tidak berhak," katanya. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan tingkatkan pengawasan pupuk bersubsidi
Kamis, 7 Maret 2024 15:19 Wib
Pasaman Barat peroleh kuota pupuk bersubsidi tanaman pangan 20.156 ton
Rabu, 6 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Polresta Padang ungkap kasus penyelewengan BBM Bersubsidi
Selasa, 23 Januari 2024 13:03 Wib
Kasus penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi
Rabu, 13 Desember 2023 16:20 Wib
Penjualan paket sembako bersubsidi di Batam
Rabu, 1 November 2023 13:02 Wib
Benny Utama Kawal langsung Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Senin, 25 September 2023 18:05 Wib
Bupati Solok dukung penyaluran pupuk bersubsidi melalui Bumnag
Selasa, 12 September 2023 4:55 Wib