Kabul, (Antara Sumbar) - Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di dekat sebuah masjid besar Syiah di ibu kota Afghanistan pada Jumat, menewaskan setidak-tidaknya satu orang dan melukai lima lagi.
Ledakan tersebut terjadi di wilayah Qala-e Fatehullah, Kabul, dekat Masjid Hussainya, dan terjadi ketika pasukan keamanan meningkatkan kewaspadaannya atas kemungkinan adanya serangan selama Ashura, perayaan tersuci dalam kalender keagamaan Syiah.
Presiden Ashraf Ghani mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa para pelaku penyerangan tidak akan dapat mengguncang kesatuan warga Afghanistan dengan melancarkan serangan yang "tidak manusiawi dan tidak beragama" .
Sebuah pernyataan dari kelompok IS, yang telah mengakui sederetan serangan terhadap Syiah selama dua tahun belakangan, mengatakan bahwa petempurnya telah melakukan serangan tersebut.
Afghanistan, sebuah negara yang kebanyakan penduduknya adalah penganut Islam Sunni, umumnya terhindar dari kekerasan sektarian yang telah menghancurkan negara-negara seperti Irak, namun terjadi peningkatan jumlah serangan terhadap pengikut Syiah dalam beberapa tahun belakangan.
Petugas keamanan mengatakan setidak-tidaknya dua penyerang tewas ketika mereka melakukan operasi. Serangan tampaknya direncanakan untuk menyasar sebuah masjid, hanya sebulan setelah 20 orang tewas ketika beribadah di masjid Syiah lainnya di Kabul.
Sebuah rumah sakit yang dikelola oleh kelompok bantuan Italia, "Emergency", mengatakan bahwa lima korban terluka akibat ledakan tersebut, namun saksi di tempat kejadian tersebut mengatakan bahwa delapan atau sembilan orang menderita luka atau tewas.
Kelompok garis keras setempat yang terhubung dengan jaringan IS telah mengakui beberapa serangan yang menyasar Syiah di Kabul dalam beberapa tahun belakangan dan pemerintah telah mengizinkan masyarakat Syiah untuk menempatkan penjaga bersenjata di dekat masjid menjelang Ashura.
Tidak ada informasi sensus yang dapat dipercaya mengenai jumlah masyarakat Syiah di Afghanistan, namun diperkirakan berkisar antara 10-20 persen, dengan sebagian besar berasal dari Hazara dan kelompok suku Tajik. (*)
Berita Terkait
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 14:19 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 9:02 Wib
Polisi tangkap tersangka pelaku teror bom di Pamekasan
Jumat, 23 Februari 2024 18:07 Wib
Polisi tegaskan isu bom di BIM berawal dari canda
Jumat, 23 Februari 2024 5:14 Wib
Kapolresta: Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang bukan bom
Selasa, 30 Januari 2024 18:48 Wib
Korban tewas serangan bom Iran bertambah jadi 91
Minggu, 7 Januari 2024 6:44 Wib
Tayang hari ini, film "13 Bom Di Jakarta" rilis trailer final
Kamis, 28 Desember 2023 11:26 Wib
Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
Jumat, 24 November 2023 9:16 Wib