Padang Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Kenang Gempa 2009

id Hari Kesiapsiagaan Bencana

Padang Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Kenang Gempa 2009

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat mempercantik monumen Tugu Gempa di Jalan Gereja Kecamatan Padang Barat, Kamis (28/9). (ANTARA SUMBAR/Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang akan memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 30 September, bertepatan saat mengenang gempa berkekuatan 7,9 skala ritcher mengguncang ibu kota Sumatera Barat yang terjadi 2009.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Edi Hasymi di Padang, Senin, mengatakan peringatan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa besar tersebut dan mengambil pelajaran untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Peringatan ini akan rutin dilakukan setiap tahun pada Sabtu (30/9) yang dipusatkan di Tugu Gempa Jalan Gereja, Kecamatan Padang Barat, pada pukul 16.00 WIB.

Peringatan ini menjadi evaluasi bagi pemerintah untuk mengukur kesuksesan program dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana.

"Setiap saat kita harus lebih siaga menghadapi bencana alam. Kita terus menggulirkan program mitigasi yang bertujuan membuat masyarakat mengetahui apa yang harus diperbuatnya ketika bencana itu datang," katanya.

Peringatan itu akan dihadiri oleh puluhan ormas kebencanaan yang selama ini bekerjasam dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dalam mitigasi bencana.

Terkait lokasi peringatan Tugu Gempa yang tidak diurus dengan baik, ia menyayangkan kondisi tersebut karena tugu ini merupakan monumen bersejarah yang mengingatkan peristiwa pilu yang terjadi di Kota Padang.

"Kita berinisiatif untuk mengambil alih perawatan tugu ini karena selama ini belum ada kejelasan. Petugas akan kembali membersihkan dan memperbaiki nama-nama korban gempa yang mulai rusak," ujarnya.

Tugu Gempa ini merupakan monumen penting bahwa masyarakat harus memiliki pengetahuan dalam menghadapi bencana.

"Gempa besar dapat terjadi kapan saja sehingga kita harus berbenah dan mempersiapkan diri untuk mengetahui jalur evakuasi dan langkah yang harus dilakukan ketika bencana itu datang," katanya. (*)