Pemkab Pesisir Selatan Integrasikan Pengembangan Sapi dengan Perkebunan

id sapi

Pemkab Pesisir Selatan Integrasikan Pengembangan Sapi dengan Perkebunan

Sapi. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengintegrasikan pengembangan Sapi Bali dengan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Silaut daerah setempat.

"Sapi bali di Silaut saat ini berjumlah sekitar 5.000 ekor, dan akan diintegrasikan kepada 60 ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit di kecamatan itu," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Hazrita di Painan, Selasa.

Ia menambahkan pengintegrasian dilakukan dengan memelihara sapi di lahan perkebunan, dan di lokasi itu juga disiapkan lahan seluas 30 hektare sebagai tempat menanam rumput untuk mencukupi pakan sapi.

Pengintegrasian tersebut katanya tidak sebatas menyiapkan lahan saja, namun juga disiapkan petugas untuk memantau kesehatan sapi.

Selain itu karena keterbatasan jumlah petugas dan luasnya daerah yang akan dijangkau, maka masyarakat setempat juga diberdayakan dengan diberi pelatihan terlebih dahulu.

"Di Silaut terdapat 10 nagari (desa adat) pada masing-masing nagari kami melatih satu orang warga sebagai perpanjangan petugas ke masyarakat," katanya.

Dengan pengintegrasian tersebut diharapkan berbagai macam kendala yang dialami peternak seperti penyakit, penurunan kualitas anakan, dan lainnya bisa diatasi.

"Pada 2018 kami menargetkan pertumbuhan populasi sapi bali di Silaut meningkat hingga 60 persen," katanya lagi.

Kegiatan tersebut menurutnya mendapat dukungan dari seluruh pemerintah nagari di kecamatan itu, dan masing-masing pemerintah nagari menggelontorkan anggaran sekitar Rp30 juta untuk penyediaan bibit, pembuatan kandang dan lainnya. (*)